REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengeluarkan wacana untuk membangun kolam yang dihuni buaya di sekitar lapas narkotika, menggantikan personel penjaga lapas.
Hal itu, menurutnya, sebagai wujud realisasi program sterilisasi dan membuat efek jera bagi para pengedar dan bandar narkoba yang ditahan di balik jeruji penjara. Wacana tersebut telah dikoordinasikannya dengan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Panjaitan.
"Sekarang rencana ini sedang dievaluasi bersama Menkopolhukam agar nanti bisa berjalan," kata pria yang akrab disapa Buwas itu.
Hal ini merupakan salah satu bentuk gebrakannya sebagai Kepala BNN. Pihaknya menargetkan Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, sebagai lokasi dibangunnya penjara khusus. "Tim sudah melihat Kangean dan menilai di sana layak didirikan penjara khusus bandar narkoba," ujarnya.
Menurut dia, wilayah Kangean saat ini telah memiliki bangunan gedung bekas lembaga pemasyarakatan sehingga mempermudah pembangunan penjara khusus tersebut. Selain itu, jarak Kangean yang mencapai 100 kilometer dari Kabupaten Sumenep dinilainya juga menjadi salah satu alasan dipilihnya kepulauan yang terletak di Provinsi Jawa Timur tersebut. "Realisasi segera, tim ke sana untuk mengkaji," ujarnya.