REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Angin kencang menerjang kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sabtu (28/11) sore. Akibatnya beberapa atap di kampus tersebut jebol dan sejumlah pohon perindang juga tumbang. Bahkan baliho besar UMY juga jebol.
Staf Humas UMY, Frizky Nurnisa mengatakan, terjangan angin kencang tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat kejadian tidak ada aktivitas mahasiswa yang cukup besar di luar kampus sehingga tidak menmbulkan korban jiwa.
"Beberapa atap di rektorat jebol. Pohon-pohon juga tumbang," katanya. Pohon di depan kampus dan beberapa di fakultas tumbang. Papan pengumuman di Faktulas Fisipol juga rusak termasuk kantin.
Menurutnya, pihaknya belum bisa menghitung berapa kerugian akibat terjangan angin kencang ini. Namun Senin pekan depan akan ada kerjabakti di kampus tersebut.
Koordinator Stasiun Metrologi BMKG Yogyakarta, Joko Budiono mengatakan, angin yang menerjang UMY dan Bantul wilayah Utara tersebut merupakan kategori angin kencang bukan putinh beliung. "Angin tersebut merupakan dampak dari pertumbuhan awab cumulunimbus," katanya.
Awan konvektif tersebut sudah terpantau radar sejak pukul 14.00 WIB di sebagian wilayah Sleman. Pada pukul 14.30 WIB angin kencang dengan kekuatan 20 knot lebih menerjang wlayah UMY dan Bantul Utara selama lebih kurang 30 menit.
Angin tersebut mengiringi datangnya hujan lebat dan sedang di wilayah Yogyakarta. Angin kencang ini masih berpotensi menerjang wilayah Yogya dan sekitarnya karena saat ini masih masuk pancaroba.