REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah hingga saat ini dinilai masih kurang peka terhadap pengusaha kecil mikro dan menengah (UMKM). Padahal, mereka memiliki jaringan bisnis dan omset yang luar biasa. Bahkan mereka turut membantu pemerintah mengatasi pengangguran yang terus bertambah dari tahun ke tahun.
Melihat kondisi tersebut, menurut Ketua Komunitas Tangan Diatas (TDA) Bandung, Ibrahim Bafagih, komunitasnya berusaha merangkul banyak pengusaha-pengusaha UMKM yang bersama-sama dengan dirinya untuk memajukan bisnisnya. Di dalam TDA ini, mereka bersama-sama saling berbagi pengalaman dan membantu meningkatkan usahanya masing-masing.
"Dengan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean, red) ditantang para pelaku UKM ini untuk bertahan dan berkembang," ujar Ibrahim, Sabtu (28/11).
Ibrahim pun mendesak pemerintah untuk semakin peduli kepada para pengusaha UMKM. Salah satunya, meringankan perizinan sehingga bisa mengembangkan usahanya lebih cepat.
"Terkait perizinan ini, jangan sampai pengusaha dalam negeri malah dipasung karena ribetnya mekanisme perizinan," katanya.
Ibrahim mencontohkan, di Singapura dan Malaysia, pemerintahnya justru sangat mendorong secara maksimal. Di Singapura dan Malaysia itu, untuk memproses perizinan hanya dibutuhkan waktu sehari. Sementara di Indonesia, sebaliknya bisa sampai berbulan-bulan.
"Selain itu pajak pun diterapkan tapi kontribusi yang kami rasakan dari pemeritah minim," katanya.
Untuk menjaring pengusaha-pengusaha UMKM di Kota Bandung, kata dia, TDA pun menggagas seminar Pesta Wirausaha di Gedung RRI Bandung Jalan Diponegoro, pada 6 Desember mendatang.
Sementara menurut Direktur Pesta Wirausaha, Rona, dalam seminar ini pihaknya ingin memperkuat UMKM sekaligus mengajak masyarakat Bandung untuk terjun dalam dunia kewirausahaan.
Pihaknya, akan mengajak brand-brand keren yang ada di Bandung dan mempunyai sistem keagenan (reseler) untuk berpartisipasi dan memberikan kemudahan-kemudahan bagi peserta.
Dalam acara tersebut, kata dia, akan digelar juga seminar dan talkshow yang membahas seputar bagaimana memulai bisnis dengan sukses sebagai agen (reseler).
Ada beberapa pembicara yang akan dihadirkan. Yakni, Ridwan Kamil, Fauzi Rachmanto Busines Leadership Coach, Dewa Eka prayoga CEO Billionaire Coach, Pidi Baiq dari The Panas Dalam dan juga Tim IT Brodo. "Serta dua ibu rumah tangga yang merintis bisnis dari reseler yakni Emiral Diana dan Eva Herliyanti," katanya.