REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Anggota MPR Fraksi Demokrat Khotibul Umam mengatakan, generasi muda Indonesia harus mempersiapkan diri dengan baik, untuk bisa bersaing dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Sebab, sebelum MEA diberlakukan, saat warga negara Indonesia mencari pekerjaan, mereka hanya bersaing dengan sesama WNI. Namun sekarang, WNI juga harus bersaing dengan warga negara asing yang dengan muda masuk Indonesia.
Menurut Khotibul, yang jadi masalah saat ini hampir di seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia, tidak terlalu ketat membatasi orang asing masuk ke wilayahnya, asal punya passport dan tidak melanggar hukum.
''Di dalam MEA, mereka (WNA) boleh bekerja mencari rezeki. Maka kalian dituntut bersaing dari sisi pengetahuan, etos kerja,'' kata Khotibul, saat berbicara di Jambore Sosialisasi Empat Pilar, di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Sumedang, Sabtu (28/11).
Dulu, Khotibul menuturkan, masuknya warga negara sing masih bisa dikendalikan karena aturannya ketat. Tapi saat ini, di era globalisasi, dunia membuka batas-batas wilayah mereka dengan begitu mudahnya mempersilahkan WNA masuk.
''Media sosial, ini menunjukan sudah menjadi warga dunia, karena bisa berinteraksi dengan siapapun,'' kata dia kepada 250 peserta Jambore.