Sabtu 28 Nov 2015 12:52 WIB

Hindari Kejahatan, Lampu JPO Harus Diperbaiki

Rep: c21/ Red: Teguh Firmansyah
Warga melintas di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (26/11).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga melintas di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (26/11).

REPUBLIKA.CO.ID,  SEMANGGI -- Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) harus segera dibenahi oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, Kabupaten/Kota Bekasi maupun Tangerang. Menurut Kasubid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal sebaiknya lampu penerangan yang mati, atau lampu redup segera diganti.

"Kemudian jembatan yang tertutup sebaiknya dibuka saja. Tetapi juga fungsi kemanan tetap dijaga. Jangan sampai ada yang terjatuh karena terbuka," ujar di saat di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (28/11).

Hal itu, harus dilakukan agar kejadian seperti di JPO Pondok Indah, Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tidak terjadi lagi. Penempatan dan pemasangan CCTV juga harus dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kepolisian juga mengimbau agar masyarakat untuk selalu waspada. Warga harus cerdas memilih lokasi dan waktu yang tepat. Kebanyakan orang yang terburu-buru, biasanya akan tidak melihat lokasi rawan atau tidak. Sehingga, mereka tetap meilih jalur tercepa.   "Lebih baik kita telat daripada terjadi apa-apa," kata dia.

Selain itu, menurut teori, kejahatan dapat terjadi pada tiga waktu. Pertama niat, kesempatan dan korban yang rentan. Polda Metro Jaya menghimbau, hal itu agar kesempatan pelaku terutup untuk melakukan kejahatan.

Sementara jika berjalan pada malam hari atau kondisi sepi, lebih baik harus beramai-ramai. Seperti jika kita naik angkutan umum, pada dini hari.

Ke depan kepolisian akan menargetkan pengawan sejumlah JPO. Selain juga mengidetifikasi orang-orang yang dicurigai sebagai preman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement