Jumat 27 Nov 2015 20:59 WIB

Survei Sebut Risma-Wisnu Unggul di Media Sosial

Calon Walikota Surabaya, Tri Rismaharini yang berpasangan dengan calon Wakil Walikota Surabaya, Wisnu Sakti Buana menyampaikan sambutan disela-sela peresmian posko pemenangan Risma-Wisnu di Surabaya, Jawa Timur, Senin (2/11).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Calon Walikota Surabaya, Tri Rismaharini yang berpasangan dengan calon Wakil Walikota Surabaya, Wisnu Sakti Buana menyampaikan sambutan disela-sela peresmian posko pemenangan Risma-Wisnu di Surabaya, Jawa Timur, Senin (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Era digital yang dimanfaatkan pengguna internet seperti media massa online dan media sosial dimanfaatkan betul oleh calon kepala daerah. Tak terkecuali peserta Pilkada Surabaya yakni pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari dan Tri Rismaharini (Risma)-Wisnu Sakti Buana.

Fayakhun Andriadi, founder FA Policy Maker mengatakan, Surabaya menjadi salah satu kota dengan tingkat penggunaan media sosial yang tinggi di Indonesia. Warga kota ini sangat aktif menggunakan media sosial, seperti Facebook dan Twitter. Jadi, tak heran jika dinamika isu Pilkada Surabaya di media sosial cukup tinggi.

Hasil monitoring digital yang dilakukan FA Policiy Maker menunjukkan bahwa sejak periode 11-25 November 2015, telah muncul 255 pemberitaan online terkait kedua pasangan ini. Dari jumlah tersebut, pasangan nomor urut 2, Risma-Wisnu, mendominasi pemberitaan sebesar 72 persen (183 pemberitaan). Sementara pasangan Rasiyo-Lucy mendapatkan 28 persen (72 pemberitaan).

“Lekatnya Risma dengan isu-isu kepublikan atau yang berkaitan dengan hajat hidup warga Surabaya inilah yang membuat menjadi figurnya sangat populer di ranah media sosial. Dan kelekatan ini sudah berlangsung sejak dua tahun terakhir ini.  Isu apapun yang melekat kepada sosok  Risma, selalu menjadi ‘hot political issue’ yang menembus batas regional Surabaya, kata Fayakhun melalui siaran persnya yang diterima Republika.co.id.     

Dominasi pasangan Risma-Wisnu terlihat jelas di media sosial Twitter. Monitoring FA Policy Maker menunjukkan 81,9 persen pembicaraan mengacu pada figur pasangan ini, sementara pasangan Rasiyo-Lucy hanya 18,1 persen. Kedua pasangan memiliki persentase yang merata dalam hal pemberitaan di media sosial.

 

Fayakhun yang merupakan Doktor Politik Digital ini  mengatakan, seharusnya,  ketertinggalan pasangan Rasiyo-Lucy direspon oleh tim pemenangannya dengan menggenjot kampanye berbasis media sosial. Mereka seharusnya melipatgandakan penetrasinya di ranah yang sangat diminati pemilih pemula dan generasi muda ini. Karena hingga saat ini belum terlihat strategi massifikasi dari pasangan ini.

Secara umum, hasil monitoring FA Policy Maker ini menunjukkan bahwa di pentas media sosial, hingga saat ini pasangan Risma-Wisnu yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini masih jauh lebih unggul dari pasangan Rasiyo-lucy yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). Popularitas dan elektabilitas Risma-Wisnu jauh di atas kompetitornya tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement