Kamis 26 Nov 2015 16:40 WIB

Longsor, Warga Pangadegan Terisolasi

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andi Nur Aminah
Tanah longsor
Tanah longsor

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap sepanjang Rabu (25/11) siang hingga petang, menyebabkan bencana longsor di beberapa lokasi. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian tersebut.

Namun longsor di Desa Pangadegan menyebabkan jalan di Desa Pangadegan Kecamatan Majenang amblas sepanjang 20 meter. Akibatnya, ribuan warga desa Pangadegan terisolasi.

Selain itu, longsor juga terjadi di Desa Tayem Kecamatan Karangpucung dan menyebabkan akses jalan desa terputus akibat tertimbun tanah. ''Aksen jalan di Desa Tayem memang sempat tertutup. Namun setelah longsoran di badan jalan dibersihkan, akses jalan di desa tersebut sudah dibuka lagi,'' jelas Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majenang, Edi Sapto Priyono, Kamis (26/11).

Sedangkan untuk jalan akses jalan di  Desa Pangadegan, dia mengaku jalan tersebut tidak bisa diperbaiki dengan cepat karena badan jalannya yang longsor. Untuk itu, sementara warga Desa Pengadegan yang hendak berpergian ke  Desa Sepatnunggal atau Kota Kecamatan, terpaksa harus melalui jalan memutar.

''Sementara ini warga terpaksa harus melalui jalan alternatif yang memutar cukup jauh karena jalan yang longsor memang tidak mungkin dilewati.  Jalan darurat yang dibuat hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Itu pun harus dengan hati-hati,,'' katanya.

Edi menjelaskan, badan jalan yang amblas selebar empat meter. Longsoran tanah terjun ke sungai curam sedalam 10 meter.  Selain longsoran di ruas jalan, Edi menyebutkan, longsor juga menyebabkan saluran irigasi di beberapa lokasi lahan pertanian warga terputus.

Untuk mengatasi ini, BPBD Cilacap akan akan mengajukan pembangunan turap (pondasi jalan) agar jalur ini aman. Diharapkan, pembangunan turap dan perbaikan jalan bisa dilaksanakan pada akhir 2015 ini juga dengan menggunakan dana penanganan bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement