REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Wakil Presiden Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan provinsi Maluku membutuhkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, inovasi, serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan untuk bangkit kembali dan keluar dari keterpurukan di berbagai bidang.
"Hal terpenting dilakukan untuk mengatasi keterpurukan Maluku adalah dengan mengubah karakter masyarakat di daerah ini melalui peningkatan SDM berkualitas, inovasi serta menumbuhkan jiwa Entrepreneurship adalah jiwa kewirausahaan," kata Wapres Jusuf Kalla, saat berbicara pada Musyawarah Besar Masyarakat Maluku (Mubes MAMA), di Ambon, Rabu (25/11) malam.
Dia menegaskan, masyarakat Maluku yang hidup sebagai warga maritim dan kepulauan, memiliki sifat dinamis dan mudah melakukan perubahan. Tetapi, hal tersebut tidak cukup. Masyarakat Maluku memerlukan inovasi serta jiwa kewirausahaan yang ditunjang ilmu pendidikan yang memadai.
JK merasa miris karena Maluku menjadi salah satu provinsi termiskin di tanah air. Padahal Maluku punya potensi.
"Masyarakat Maluku sebenarnya tidak miskin karena memiliki potensi kekayaan dan sumber daya alam melimpah yang belum dikelola untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan di masa mendatang," ujarnya.
Karena itu, Wapres Jusuf Kalla meminta Gubernur serta jajaran Pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku untuk lebih memprioritaskan peningkatan upaya kualitas SDM.
"Kirim sebanyak-banyakannya putra Maluku untuk menempuh berbagai ilmu pendidikan pada berbagai perguruan tinggi tertama di luar negeri, sehingga saat selesai mereka akan kembali mengabdikan diri dan membangun daerahnya sendiri," katanya.