Kamis 26 Nov 2015 06:33 WIB

TNI AU Targetkan Perbaikan Pertahanan Udara

Rep: C15/ Red: Bayu Hermawan
TNI AU
TNI AU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staff Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan rencana strategi (Renstra) TNI AU 2015-2019 lebih fokus pada perbaikan pertahanan udara. pertahanan udara ini dilakukan mulai dari perbaikan dan pembelian pesawat baru yang lebih mumpuni.

"Saya sudah buat kajian, kajian itu lalu dikaji lagi di Mabes TNI, diserahkan ke Kemenhan, lalu disetujui oleh Bappenas. Rencananya, tahun ini kita akan beli tiga pesawat baru dan lengkap," ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (25/11).

Pada awal rencana, TNI AU sudah mengusulkan untuk pembelian pesawat F.16 Viper dan Sukhoi 35. Kedua pesawat tersebut dianggap memiliki standart diatas dari yang sudah ada saat ini.

Selain berguna untuk bertempur, nantinya pesawat ini juga bisa digunakan untuk penanganan darurat bencana. Namun, akhirnya yang disetujui oleh Kemenhan dan Bappenas adalah pembelian Sukhoi 35 sebanyak tiga pesawat.

Agus sendiri sudah menekankan kepada Kemenhan juga Bappenas bahwa pembelian pesawat ini TNI AU meminta untuk pesawat baru dan lengkap. Hal ini dikarenakan pesawat baru akan lebih menguntungkan daripada Indonesia harus beli puluhan pesawat tanpa spesifikasi memadai.

Selain membeli pesawat baru, untuk meningkatkan pertahanan udara, rencananya TNI AU akan meningkatkan kemampuan pesawat yang saat ini dimiliki oleh Indonesia. Salah satunya adalah peningkatan kemampuan pada pesawat T.50 dan KT1. Pesawat angkut berat ini nantinya bisa membawa setidaknya 12 ton air per 15 second.

"Kita beli beberapa alutsista termasuk radar untuk memenuhi blind spot kita saat ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement