Rabu 25 Nov 2015 22:17 WIB

Airin-Benyamin Fokus Pemberdayaan Perempuan Lewat Wirausaha

Rep: c36/ Red: Muhammad Hafil
 Calon petahanan peserta pilkada Tangsel Airin Rachmi Diany bersama Benyamin Davnie.
Foto: Antara
Calon petahanan peserta pilkada Tangsel Airin Rachmi Diany bersama Benyamin Davnie.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pasangan calon (paslon) petahana Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, menampik jika isu perempuan tidak dijadikan prioritas ke depan. Paslon nomor urut tiga Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tersebut menyatakan fokus kepada program pemberdayaan perempuan melalui kegiatan wirausaha.

"Sekitar 40 persen program kami ke depan, melibatkan kaum perempuan baik yang sudah berkeluarga maupun perempuan muda. Sebab, sekitar 50 persen penduduk Kota Tangsel.merupakan perempuan," jelas calon Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (25/11).

Ke depannya, Airin-Benyamin berencana menyiapkan serangkaian program wirausaha bagi remaja perempuan dan ibu-ibu. Bagi remaja, pihaknya akan menambah jam muatan lokal bussines day di sekolah. Sementara bagi ibu-ibu, dibentuk kelompok kecil pelatihan wirausaha melalu kelompok arisan RT, komunitas pengajian dan sebagainya.

Saat ini, Kota Tangsel telah memiliki satu koperasi yang menjual hasil home industry produksi para ibu rumah tangga. Hasil home industry kebanyakan berupa makanan dan minuman.

"Nantinya, kami ingin meningkatkan keterampilan wirausaha para perempuan Tangsel. Ke depan, ada bimbingan peningkatan kualitas produksi dan pemasaran. Intinya, perempuan Tangsel didorong agar mampu menjadi wirausaha sesuai karakter daerah yang merupakan kota perdagangan dan jasa," tambahnya.

Saat disinggung tentang perlindungan terhadap kaum perempuan, Benyamin mengatakan pihaknya kini sudah memiliki satgas anti kekerasan bagi perempuan dan anak hingga tingkat RT. Satgas tersebut tetap akan dimaksimalkan fungsinya secara jangka panjang.

Sebelumnya, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyatakan isu perlindungan terhadap perempuan belum banyak didengungkan oleh calon kepala daerah di Pilkada serentak. Dalam visi dan misinya, hanya sedikit calon kepala daerah yang menekankan adanya prioritas kepada perlindungan perempuan dan anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement