Rabu 25 Nov 2015 15:56 WIB

Ridwan Kamil Minta Habib Rizieq Minta Maaf ke Masyarakat Sunda

Rep: c26/ Red: Andi Nur Aminah
 Wali Kota Bandung Ridwan Kamil keluar gedung KPK usai konferensi pers Festival Anti Korupsi di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (24/11).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil keluar gedung KPK usai konferensi pers Festival Anti Korupsi di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (24/11). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta Habib Rizieq meminta maaf kepada masyarakat Sunda. Permintaan maaf itu terkait ucapannya yang dianggap menghina salam khas Jawa Barat, yakni sampurasun. "Saya harap Habib Rizieq minta maaf ke masyarakat Sunda," kata pria yang disapa Emil di Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/11).

Menurutnya, ucapan seperti itu seharusnya tidak dijadikan bahan canda. Mengingat arti sampurasun yang diplesetkan menjadi 'campur racun' merupakan kata yang bermakna baik.

Emil menyebutkan sampurasun berarti keberkahan untuk kota dan alam semesta. Sama artinya dengan salam dalam agama Islam. Niat guyonan itu dianggapnya tidak pada tempatnya. "Kalau Habib Rizieq cuma mau becanda menurut saya tidak lucu," ujarnya. (Baca Juga: Kata Sampurasun Dipelesetkan, Acil Bimbo: 'Ini Bukan Bercanda Lagi'). 

Dalam sebuah acara di Purwakarta beberapa waktu lalu, Habib Rizieq  telah memplesetkan salam orang Sunda  'sampurasun' menjadi 'campur racun'. Menyikapi itu, Aliansi Masyarakat Sunda menggugat sendiri, dimotori oleh Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Jawa Barat. Sejumlah organisasi masyarakat Sunda, ikut bergabung dalam aliansi ini. Di antaranya, Sundawani, Forum Ki Sunda, Badan Musyawarah Sunda (Banmus) dan lain-lain.

Semua Ormas Sunda, mengecam pimpinan Front Pembela Islam tersebut. Bahkan, mereka sepakat melarang Habib Rizieq masuk ke Jawa Barat dan menuntut Habib Rizieq Shihab meminta maaf secara terbuka. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement