REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana untuk memperketat keamanan di setiap jembatan penyeberangan orang (JPO). Hal ini untuk mengurangi tindak kriminalitas di jalur tersebut. "Kita pasang CCTV yang bisa dipantau polisi dari kelurahan," kata Gubernur yang kerap disapa Ahok, Rabu (25/11) di Balaikota Jakarta.
Kamera pengintai JPO itu, Ahok mengatakan, akan dihubungkan dengan peralatan milik kepolisian agar polisi pun bisa melakukan pengecekan. Tak hanya memasang CCTV, Ahok juga berencana untuk membuat JPO yang lebih terang dan terbuka. "Minimal semua standar seperti JPO di Bundaran Hotel Indonesia," katanya.
Sebelumnya, pernyataan ini dikeluarkan Ahok menyusul kasus perkosaan yang dialami seorang calon pegawai negeri sipil (PNS) di JPO Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Selain memperkosa, pelaku yang diduga berjumlah satu orang itu juga merampas telepon genggam dan sejumlah uang sambil mencekik leher korban.