REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Chevron Geothermal Salak, Ltd (CGS) kembali mendapatkan penghargaan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan untuk ke empat kalinya ini diberikan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Senior Vice President Chevron Geothermal Brent C Gros di Jakarta pada Senin (23/11) kemarin.
CGS dinilai berdasarkan sejumlah elemen yakni kinerja efisiensi energi, konservasi air, pengurangan emisi, perlindungan keanekaragaman hayati, pengelolaan limbah, dan upaya pengurangan kesenjangan ekonomi lewat pemberdayaan masyarakat.
"Program-program inovasi efisiensi energi CGS antara lain mampu menghemat penggunaan energi sebesar 24.397 MWh," ujar Senior Vice President Chevron Geothermal Brent C Gros dalam keterangan persnya Selasa (24/11).
Hal itu setara dengan pemenuhan listrik bagi sekitar 37.700 rumah.
Brent menerangkan, energi efesiensi merupakan salah satu bentuk konservasi energi yang juga merupakan bagian dari kebijakan strategis pemerintah di bidang energi. CGS lanjut dia melakukan konversi sumur injeksi ke sumur produksi di Lapangan AWI-9 dan AWI- 3 CGS yang menghemat 750.000 liter solar atau menghindari emisi 2 juta Kg CO2e.
CGS ungkap Brent, berhasil mengurangi hingga 99,5 persen limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan produksi energi panas bumi dan melalui program 3R (reduce, reuse, recycle) sampah domestik.
Selain itu CGS berhasil mendaur ulang sebanyak 79 persen dari total sampah yang dihasilkan pada 2015.
Untuk konservasi air, sambung Brent, tahun ini CGS berhasil melakukan konservasi lebih dari 4 juta m3 (99,02 persen) terhadap total pemakaian air. Sementara program unggulan pengembangan masyarakat yang ditampilkan adalah program peternakan sapi terpadu dan prakarsa lintasan hijau.