REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 12500 Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) memenuhi Istora Senayan, Jakarta.
Mereka merayakan Hari Guru Nasional (HGN) 2015 yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan dan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin.
Pada sambutannya, Menteri Anies mengatakan, acara yang dilakukan pada Selasa (24/11) ini merupakan puncak peringatan HGN 2015.
"Hari ini adalah puncak dari rangkaian kegiatan peringatan HGN yang berlangsung dari 23 hingga 24 November 2015," ujar Anies pada Puncak Peringatan HGN 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (24/11). Untuk tema HGN tahun ini, menurut Anies, adalah ‘Guru Mulia Karena Karya’.
Pada kegiatan sebelumnya, sebanyak empat ribu guru mengikuti simposium GTK yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Senin (21/11). Simposium ini menjadi wadah para guru untuk saling belajar dan bertukar pikiran serta pengalaman.
Sebanyak 250 karya dari 3366 karya guru masuk dipresentasikan dan dibagikan bersama guru-guru lainnya dari seluruh Indonesia.
Dalam acara puncak ini, Anies mengatakan, sebanyak 12500 hadir dari seluruh Indonesia. Mereka merupakan perwakilan dari jutaan guru lainnya yang sedang melaksanakan tugas mengajarnya pada hari ini. Menurut Anies, guru-guru yang hadir ini berasal dari berbagai daerah termasuk para Guru Garis Depan (GGD), guru sekolah satu atap dan asosiasi GTK seluruh Indonesia.
"Mereka berkumpul dan memiliki posisi yang sama di mata negara," kata Anies.
Menurut Anies, guru merupakan sosok yang memiliki tugas untuk menyiapkan masa depan bangsa. Mereka jugalah para pelukis masa depan negeri ini.
Karena tugas guru ini, Anies menyarankan agar masyarakat Indonesia bisa mengapresiasi guru. Hal ini karena guru menjadi hulu bagi kemajuan bangsa Indonesia.
"Dari seluruh kegiatan yang ada di Indonesia, karya guru adalah hulu dari kemajuan bangsa," jelas dia.
Dalam acara ini, Anies juga memberikan penghargaan tali kasih terhadap 1335 GTK termasuk yang berdedikasi dan berprestasi. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada para peserta terbaik simposium.
Di samping itu, Presiden Jokowi juga memberikan tanda penghormatan satya lencana pendidikan. Sebanyak 10 perwakilan guru yang berprestasi luar biasa dan berdedikasi mendapatkan tanda ini dari Jokowi.