REPUBLIKA.CO.ID,  BEKASI -- Dinas Kesehatan Kota Bekasi mengungkapkan, jumlah pengidap HIV dari 1998 sampai awal tahun 2015 di Kota Bekasi berjumlah 3.124 orang. Sedangkan jumlah pengidap AIDS berjumlah 1.110 orang.

Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Renny Amalia menuturkan, penyumbang terbesar kasus HIV AIDS di tahun 2015, di Kota Bekasi berasal dari Kecamatan Pondokgede. Sementara potensi terbesar kedua penyumbang pengidap HIV AIDS adalah Kecamatan Jatisampurna yang memiliki banyak warung remang-remang.

“Sesuai hot spot kami potensi terbesar kedua di Kecamatan Jatisampurna. Karena di sana banyak tempat Penyebaran Seks (PS) yaitu warung remang-remang,” ungkap Renny pada Senin (23/11).

Renny menjelaskan, untuk mengurangi penyebaran angka HIV AIDS, diperlukan keterlibatan semua pihak. Terutama dukungan keluarga dan pendampingan lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya.

Sampai sejauh ini, kata Renny, memang belum ada obat yang menyembuhkan secara total terkait penyakit AIDS. "Meski demikian, ada obat yang dapat menekan pertumbuhan virus AIDS sehingga mampu menghambat perkembangan, dan hal itu akan memperpanjang usia hidup penderita HIV AIDS,"jelasnya.

Untuk penanganan penyakit ini, lanjut Renny, terdapat tiga rumah sakit di Kota Bekasi yang menangani HIV AIDS. "Rumah sakit tersebut yaitu RSUD Kota Bekasi, RS. Ananda, dan RS.Elisabeth.” katanya.

Baca juga:

1 Desember Pemkot Depok Gelar Tes HIV/AIDS Gratis

Tak Rela Diputus, Pemuda di Bekasi Nekat Bunuh Mantan Kekasih

Ikuti Whatsapp Channel Republika