Senin 23 Nov 2015 18:36 WIB

Jelang MEA, Indonesia Harus Tingkatkan Kemampuan Pekerja

Rep: c39/ Red: Karta Raharja Ucu
Masyarakat Ekonomi ASEAN
Foto: blogspot.com
Masyarakat Ekonomi ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persaingan di bursa tenaga kerja, diprediksi akan meningkat jelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun ini. Situasi itu dinilai akan memengaruhi banyak pekerja yang berada di sektor keahlian khusus.

Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi mengatakan, untuk menghadapi kondisi tersebut, Indonesia harus melakukan peningkatan kemampuan pekerja. “Kita harus upgrading pekerja-pekerja kita, industri, dan kekuatan produk kita,” kata Dede kepada Republika.co.id di Hotel Ritz Carltonn, Sabtu (21/11) kemarin.

Mantan wakil gubernur Jawa Barat itu mencontohkan bajigur, seharusnya tidak hanya dijual tingkatan lokal saja. Menurutnya, minuman tradisional Jabar tersebut harus memiliki daya saing untuk masuk pada pasar yang lebih besar.

“Kalau kita tidak punya lokal produk yang kuat, tentu kita akan terkena imbas dari pada import yang semakin masuk,” ucap pria berusia 49 tersebut.

Dede mengatakan, saat ini ada beberapa poin yang harus dilakukan pemerintah Indonesia. Pertama, menurut dia, yaitu dengan meninjau kesiapan market Indonesia, karena hal ini dapat memunculkan dua kemungkinan yang akan terjadi.

“Dengan adanya MEA ini berarti kita punya dua kemungkinan, satu adalah terbukanya pasar ke Asean, tapi juga terbukanya peran import masuk ke Indonesia,” kata mantan aktor laga itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement