Senin 23 Nov 2015 17:51 WIB

Persemaian Sudah Tua, Sawah Masih Kering

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Friska Yolanda
Petani membawa bibit padi untuk ditanam di persawahan.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Petani membawa bibit padi untuk ditanam di persawahan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Petani di sejumlah daerah di Kabupaten Majalengka sudah mulai menanam persemaian padi. Namun hingga persemaian berumur tua, areal sawah untuk tanam padi tersebut masih kering.

Salah seorang petani di Desa Pasirmuncang, Kecamatan Panyingkiran, Dudi, menjelaskan, umur persemaian padinya sudah 17 hari. Persemaian tersebut targetnya sudah bisa ditanam pada usia 25 hari. “Tapi sawah masih kering,” keluhnya, Senin (23/11).

Jika persemaian terlalu tua ditanam, kondisi tanaman padi nantinya menjadi kurang baik. Namun jika harus membuat persemaian ulang, petani akan mengalami kerugian.

Dudi menuturkan, para petani di desanya memang sengaja mulai membuat persemaian kering saat melihat hujan beberapa kali mengguyur. Namun ternyata, hujan yang turun masih belum merata.

Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka, Taham, mengungkapkan, tingginya curah hujan diperkirakan baru akan terjadi pada akhir November. Karenanya, musim tanam di Kabupaten Majalengka kemungkinan akan mengalami keterlambatan. 

Taham mengaku sudah menganjurkan petani untuk mulai menggarap lahan meski masih kering. Hal itu bertujuan supaya tanam padi bisa langsung dilakukan saat hujan semakin merata.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement