Senin 23 Nov 2015 14:04 WIB

Munas Kadin, Aher Berharap Pengusaha Makin Mandiri Majukan Bangsa

Rep: C26/ Red: Winda Destiana Putri
Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII di Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat.

Munas ini dihadiri pejabat-pejabat pemerintahan dan dibuka langsung oleh Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) berharap lewat Munas Kadin ke-VII di Kota Bandung ini dapat menjadi langkah baru menuju kemajuan besar bagi Indonesia. Dengan peran pengusaha yang turut menggerakan ekonomi bangsa.

"Saya berharap kemajuan besar bangsa lebih didorong dengan peran kemandirian para pengusaha," kata Aher saat memberikan sambutan pada Pembukaan Munas Kadin ke-VII, Senin (23/11).

Menurutnya pengusaha harus semakin meningkatkan kemandirian untuk memanfaatkan sumber daya alam dan manusia di Indonesia. Mengingat tanah air merupakan wilayah dengan anugerah kekayaan alam yang melimpah.

Ia menilai peran dunia usaha sangat penting mencapai kesejahteraan masyarakat. Para pengusaha merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Dunia usaha dinilai menjadi lokomotif ekonomi dan penggerak utama dari segi produktivitas untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia," ujarnya.

Ia berharap lewat Munas Kadin ini akan dirumuskan kebijakan bersama demo pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Baik untuk masyarakat serta bangsa ini.

Gubernur Aher ini menilai pengusaha merupakan salah satu profesi yang istimewa. Di mana tidak hanya menyelesaikan masalahnya sendiri tapi juga kesejahteraan orang lain. Pasalnya mereka membuka pintu rezeki bagi orang lain.

 

Selain membahas ADRT, program kerja dan diskusi terkait perekonomian Indonesia, akan dipilih juga ketua umum untuk menjabat masa bakti 2015-2020. Ada dua calon kandidat yang akan bertarung dalam pemilihan kali ini.

Calon itu adalah mantan Menteri Perdagangan 2014, Rahmat Gobel dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial, Rosan P. Roeslani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement