Senin 23 Nov 2015 08:05 WIB

Gubernur: Maluku dan Marseille Sepakat Bentuk Sister Region

Gubernur Maluku Said Assagaff (kanan).
Foto: Antara
Gubernur Maluku Said Assagaff (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Gubernur Maluku Said Assagaf memimpin langsung delegasi Maluku ke Marseille, Prancis pada 16-20 November kemarin. Kunjungan tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan investasi positif. Said mengaku kesepakatan investasi yang dimaksud antara lain di sektor perikanan, pariwisata dan rencana sister region antara Maluku dan Marseille.

"Atas hal tersebut Gubernur Marseille dan juga para pengusaha setempat akan meninjau ke Maluku sebagai tindak lanjut kerjasama yang disepakati tersebut," kata Said di Ambon, Ahad (22/3).

Provinsi Maluku ternyata tidak sendirian dalam acara tersebut. Hadir pula delegasi dari Provinsi Jawa Timur, Sulawesi Utara, Jawa Barat serta perwakilan BKPM untuk Uni Eropa dalam temu bisnis yang diprakarsai oleh World Trade Center of Marseille dan Chambers of Commerce (Kadin) Uni Eropa.

Said mengungkapkan, tindak lanjut yang akan dilakukan pengusaha Marseille dalam waktu dekat adalah wilayahnya mendapatkan kesempatan untuk mengekspor 90 ribu ton ikan per tahun untuk kebutuhan Uni Eropa yang memiliki standar grade A. Karena itu, Pemprov Maluku diberikan waktu untuk bebenah serta mempersiapkan peralatan yang sesuai dengan standard grade A.

"Peluang kerja sama ini diyakini dapat meningkatkan potensi pendapatan daerah hingga puluhan miliaran rupiah per tahun. Disamping itu juga Maluku nanti akan dijadikan feeder hub tol laut seperti Marseille," katanya.

Ketertarikan para calon pembeli dan investor dari Marseille, menurut Said tidak lepas dari peran Jaksa Agung HM Prasetyo yang mengizinkan Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku, Chuck Suryosumpeno ikut serta mempresentasikan proses penegakan hukum di Maluku.

"Saya atas nama masyarakat Maluku mengucapkan terima kasih kepada Jaksa Agung karena telah memberikan izin kepada Kajati Maluku, untuk mempresentasikan tentang kepastian penegakan hukum di Maluku dihadapan para calon buyer maupun investor," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement