REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Memperingati Hari Pohon Sedunia pada 21 November 2015, Rumah Zakat (RZ)mengajak anak-anak dan remaja untuk menanam 700 bibit batang pohon. Kegiatan ini dilaksanakan di Alun-alun Kota Malang.
Muhammad Ikhsan koordinator kegiatan ini mengatakan, RZ mengajak anak-anak binaannya dan berbagai komunitas di Kota Malang untuk semakin sadar lingkungan. "Setiap tahun kita terus memperingati hari tersebut. Ini bentuk kepedulian kita terhadap alam khususnya pohon. Tujuannya agar anak-anak yang ikut dalam kegiatan ini sadar lingkungan dan selalu menjaga tumbuh-tumbuhan," katanya, Ahad (22/11).
Rumah Zakat menanaman pohon di Ruang Terbuka Hijau (RTH) seperti alun-alun agar fungsinya sebagai paru-paru kota, mampu mengurangi polusi dan dampak yang diakibatkan dari pemanasan global dan pembakaran hutan. Selain itu gerakan tanam pohon saat ini sangat efektif dilakukan dengan mengajak keterlibatan generasi muda, yang masih mudah diberi pemahaman tentang pentingnya menanam pohon untuk kehidupan.
“Anak-anak akan digerakkan untuk menanam pohon yang punya nilai keindahan seperti tanaman hias, terus kemudian sayur, buah, dan medianya pot, yang dilukis sendiri oleh anak-anak,” ujar Ikhsan.
Gerakan Cinta Lingkungan dengan menanam pohon, tidak hanya dilakukan para aktivis pemerhati lingkungan. Namun juga oleh berbagai kalangan dari orang dewasa sampai anak-anak. Ikhsan mengharapkan kegiatan ini mampu mengajak masyarakat Kota Malang untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat merusak alam. Karena, pohon dapat menghasil oksigen yang memberikan kehidupan manusia.
Salah Satu anak binaan Rumah Zakat, Nanda (7 tahun) melukis pot yang berbahan botol air mineral bekas dengan sangat cepat. Anak yang berasal dari Kecamatan Kasin, Kabupaten Malang ini memoleskan cat tiga warna sekaligus diatas pot miliknya. “Sudah selesai, sudah bagus,” katanya dan siap menanam pohon.