Sabtu 21 Nov 2015 15:54 WIB

Effendi: Jangan Terkecoh Sinetron Perpanjangan Kontrak Freeport

Rep: C30/ Red: Bayu Hermawan
Politisi PDIP Effendi Simbolon
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Politisi PDIP Effendi Simbolon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Effendi M. S. Simbolon menilai kisruh terkait perpanjangan kontrak Freeport tak berbeda dengan sinetron. Menurutnya pada dasarnya baik kubu Sudirman Said maupun Setya Novanto sama-sama ingin memperpanjangan kontrak Freeport.

"Kedua pihak ini lagi bercanda, keduanya sama-sama ingin memperpanjang (Freeport) cuma caranya yang berbeda," ujar Simbolon dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (21/11).

(Baca juga: KMP Pasang Badan untuk Setya Novanto)

Oleh kubu yang pertama menurut Simbolon menggunakan jalur investasi lewat bursa, sedangkan cara yang dilakukan oleh kubu kedua menggunakan cara perpanjangan kontrak sebelum hari H.

Di mana keduanya sama-sama berkepentingan dan berkonspirasi untuk memuluskan jalan masing-masing. Padahal tujuannya sama.

"Sudahlah jangan kembali ada dusta di antara kita, kita hanya ingin ada kepatuhan terhadap konstitusi dan UUD serta turunannya," katanya.

Politikus PDIP itu berharap kedua pihak ini dapat kembali patuh pada UUD. Bukan justru, menurut dia ketika PP, MOU dan Kepmen mementahkan UUD malah muncul drama baru.

"Sekarang malah model sinetron, Sudirman datang ke Mahkamah Kehormatan, lepas dari urusan Novanto dengan temannya bertemu seolah hal yang perlu ditelusuri," jelasnya.

(Berita lainnya: 'Emas Freeport Bukan 16 Juta Kg, tapi 1,8 Juta Kg')

Menurutnya, drama yang dibangun oleh kedua kubu ini telah berhasil menyedot perhatian publik. Yang justru mengesampingkan hal yang lebih penting daripada mengikuti sinetron dua kubu tersebut.

"Harusnya kewajiban menginvestasikan saham ini yang kita tunggu yang kita jadikan fokus bukan justru dialihkan dengan cara infotainment seperti ini," tegasnya.

Ia berharap supaya kedepannya bisa lebih difokuskan pada investasi Freeport yang harus patuh pada UUD 1945. Dan tidak lagi terkecoh oleh kubu-kubu lain atau juga sinetron lain yang mungkin saja muncul.

(Berita lainnya: Luhut: Tak Untungkan Indonesia, Kontrak Freeport akan Diputus)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement