REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor berita Reuters sempat memberitakan Ketua DPR, Setya Novanto mundur, Jumat (20/11). Namun, berita itu kemudian langsung direvisi Reuters.
Dalam berita yang diunggah di laman resmi Reuters, Jumat (20/11) 7:15 GMT. Reuters menampilkan judul 'Indonesia Speaker of The House Resigns Amid Ethics Probe-Party Official'. Berita itu memuat pernyataan dari politisi senior Partai Golkar, Fahmi Idris.
Berikut adalah terjemahan bebas dari kutipan Fahmi Idris, yang ditampilkan Reuters berdasarkan wawancara dengan wartawan Reuters, Kanupriya Kapoor. ''Setya Novanto telah mengundurkan diri sebagai Ketua DPR, tapi dia tetap menjadi anggota parlemen,'' ujar Fahmi Idris, politikus senior Golkar, lewat sambungan telepon.
Namun tidak lama kemudian, Reuters menurunkan revisi atas berita mundurnya Setya Novanto tersebut. Dalam berita revisi itu, Reuters menuturkan, Ketua DPR, Setya Novanto, belum mengundurkan diri dari posisinya. Reuters menambahkan, sebelumnya Fahmi Idris mengatakan, Novanto telah mengundurkan diri sebagai Ketua DPR.
Berikut berita revisi yang ditampilkan Reuters di laman resminya: Indonesian house speaker has not resigned - senior party official. Indonesia's speaker of the house, Setya Novanto, has not resigned from his position, a senior official from his party said on Friday. Fahmi Idris, a senior Golkar party official, had earlier on Friday told Reuters that Novanto had resigned from his position as speaker. (Reporting by Kanupriya Kapoor; Editing by Richard Borsuk).