REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman akhirnya membenahi ratusan daftar pemilih tetap yang nyasar ke berbagai tempat pemilihan suara (TPS).
Ketua KPU Sleman, Ahmad Shidqi mengatakan pembenahan data tersebut dilakukan sebagai tindaklanjut dari rekomendasi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat yang disampaikan per 9 November lalu.
Dalam surat rekomendasinya, Panwaslu Sleman meminta agar KPU melakukan perbaikan DPT yang salah masuk TPS.
“Penetapan DPT yang baru ini sesuai dengan rekomendasi panwaslu,” kata Shidqi saat ditemui usai rapat pleno penetapan DPT di Kantor KPU setempat, Jumat (20/11).
Shidqi mengatakan tertukarnya nama pemilih di beberapa tempat dikarenakan kesalahan server dalam menginput data. Ia menegaskan perbaikan DPT ini tidak mengubah jumlah DPT, hanya nama pemilih di DPT Kecamatan berubah, karena dipindahkan ke TPS sesuai domisilinya.
Total DPT masih sebanyak 775.443 orang, sementara DPT Tambahan sebanyak 604. Adapun DPT yang dibenahi meliputi dua kecamatan, yaitu Godean dan Ngaglik, sebanyak 228 pemilih.
Di Kecamatan Godean sendiri terdapat perubahan 60 nama pemilih di tiga desa, yaitu Sidokarto, Sidoarum, dan Sidorejo.
”Yang digeser 40 dari Sidokarto ke Sidorejo. Lalu 20 lagi dari Sidorejo ke Sidoarum,” kata Shidqi.
Sehingga saat ini total DPT di Sidoarum menjadi 12.369, sebelumnya 12.309 orang. DPT di Sidorejo berubah jadi 5.232, dari sebelumnya 5252. Sementara di Sidokerto jumlahnya 814.
Sedangkan di Kecamatan Ngaglik, perubhan DPT terjadi di TPS 16,17, dan 18. Seluruhnya merupakan TPS di Desa Minomartani. Totalnya ada 168 nama yang dibenahi. Dari TPS 17 ada 81 nama yang dikembalikan ke TPS 16. Lalu dari TPS 18 ada 87 nama yang dikembalikan ke TPS 17. TPS 16 menjadi 416, sebelumnya 248 Pemilih. TPS 17 jadi 312, dari sebelumnya 393 pemilih. TPS 18 jadi 326 dari 413 pemilih.
(Baca juga: KPU Siap Ganti Logistik Rusak)
Ikuti Whatsapp Channel Republika