Kamis 19 Nov 2015 20:36 WIB

Pemprov Jabar Evaluasi 13 BUMD

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Foto: ist
Pendapatan Asli Daerah (PAD)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai mengevaluasi kinerja pada 13 BUMD milik Pemprov. Dua BUMD disorot karena ditenggarai masih berkinerja rendah yakni PD Jasa dan Kepariwisataan (PD Jawi) dan PT Agronesia.

Menurut Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa, pihaknya melakukan evaluasi seluruh BUMD dengan menekankan pada perbaikan tata kelola perusahaan agar kinerja ke depan makin baik.

"Tata kelola perusahaan, ini mutlak harus dibuat," ujar Iwa kepada wartawan, Kamis (19/11).

Salah satu caranya, kata dia, dengan adanya business plan yang wajar akurat dan bisa menangkap peluang. Sehingga, meningkatkan nilai perusahaan dan kinerja. Salah satu indikatornya, terlihat dari peningkatan laba. Saat ini kontribusi BUMD pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru sekitar Rp282 miliar.

Iwa memastikan, Pemprov Jabar akan mendorong agar dua BUMD ini segera melakukan optimalisasi agar bisa turut menyumbang PAD. PD Jawi misalnya akan diminta mengoptimalisasi pengembangan lahan dan hotel yang dimiliki.

PT Agronesia, kata dia, statusnya sekarang dalam stabilisasi. Ia berharap, tidak terlalu lama. Karena, kondisinya saat ini untung tidak rugi juga tidak.

"Saya minta komisaris dan direksi berupaya maksimal supaya jadi growth," katanya.

Iwa meminta, agar BUMD tersebut mampu membangun sinergitas di internal perusahaan, antara komisaris dan direksi serta direksi dan karyawan. Setelah itu bangun sinergitas antar BUMD dan Pemprov dan mitra strategis. "Supaya kuat dan solid.Kita tekankan hal tersebut," katanya.

BUMD juga, kata dia, dituntut bekerja sesuai dengan bisnis plan yang berisi action plan siapa berbuat apa, time limit dan target yang jelas. Iwa menegaskan jika ke depan perusahaan masih jalan di tempat maka sistem punishment akan diterapkan. "Kami pantau secara ketat, tapi kami juga kasih arahan peluang supaya menghasilkan. Kalau ini dibereskan maka bisa lari ke depan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement