REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dampak musim hujan yang diprakirakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengguyur Jakarta medio November hingga Februari 2016 diantisipasi dengan penyediaan stok darurat bencana 612,9 ton beras.
"Untuk bahan pokok secara keseluruhan kita siapkan 612,9 ton beras," ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta Masrokhan, Kamis (19/11).
Beras tersebut akan dibagikan ke lima wilayah Jakarta. Sedangkan untuk alokasi besaran pembagiannya, Masrokhan menyesuaikan kebutuhan tiap daerah.
"Selain logistik, kita juga siapkan hingga 1.500 personel taruna siaga bencana (Tagana)," kata dia
Tagana akan berkoordinasi dan berkonsolidasi dengan kecamatan maupun kelurahan masing-masing. Misalnya, lanjut Masrokhan, saat pintu air Katulampa, Bogor siaga satu, maka pihaknya akan langsung bergerak. Baik dari Dinsos maupun dari lurah setempat yang akan menginformasikan berapa besaran kebutuhan dari tiap-tiap daerah tersebut.
"Tiga jam ada kejadian, langsung kita ready," ujarnya dengan semangat.
Kebutuhan lainnya, tambah Masrokhan, disiapkan berupa makanan cepat saji seperti mie, pakaian daster, baju sekolah, selimut, pakaian dalam pria dan wanita serta yang lain.
"Akan ada bantuan selanjutnya dari pihak-pihak maupun instansi-instansi lain," ujarnya.