Rabu 18 Nov 2015 22:56 WIB

JK Nilai Bantuan AS Imbangi Kekuatan di Laut Cina Selatan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Laut Cina Selatan
Foto: timegenie.com
Laut Cina Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Amerika Serikat akan menggelontorkan dana senilai 259 juta dolar AS kepada negara di Asia Tenggara untuk meningkatkan keamanan laut sebagai bentuk respon atas ketegangan di Laut Cina Selatan. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun memberikan tanggapannya terkait intervensi Amerika dalam sengketa Laut Cina Selatan ini.

Menurut JK, bantuan Amerika Serikat tersebut justru akan memberikan dampak yang baik karena dapat mengimbangi kekuatan Cina di wilayah sengketa.

"Ya itu bagus, tentu mungkin untuk melengkapi apa itu patroli negara. Itu bagus. Itu salah satunya untuk mengimbangi Cina di sana. Itu bagi kita dengan keseimbangan kekuatan kita bagus. Jangan satu pihak," kata JK di Manila, Filipina, Rabu (18/11).

JK menilai, bantuan Amerika kepada negara sekutunya untuk meningkatkan keamanan laut tidak akan memicu ketegangan di Laut Cina Selatan. Sebab, negara-negara lainnya seperti Filipina, Thailand, dan Vietnam yang juga terlibat dalam sengketa Laut Cina Selatan perlu mendapat bantuan untuk memperkuat patroli keamanannya.

"Ndak. Justru harus ada keseimbangan dan di Laut Cina Selatan itukan sepertinya Cina kuat sedangkan negara-negara lain kaya Filipina, Vietnam, Thailand yang berada di situ juga harus memperkuat patrolinya sehingga terjadi suatu keseimbangan," jelas JK.

Kendati demikian, JK menyampaikan dalam pertemuannya secara informal dengan Presiden AS Barrack Obama, keduanya tidak membahas rencana pemberian bantuan Amerika tersebut. Ia juga mengaku tak mengetahui rencana pemberian bantuan Amerika kepada negara-negara di Asia Tenggara.

"Tadi tidak dibicarakan di pertemuan, mungkin pertemuan yang lain daripada pertemuan ini. Jadi ya saya tidak tahu," kata JK.

Lebih lanjut, JK juga menegaskan, Indonesia tidak terlibat dalam pertikaian di Laut Cina Selatan tersebut. Sehingga, ia mengaku belum mengetahui apakah nantinya Indonesia termasuk negara yang akan mendapatkan bantuan tersebut.

"Saya tidak tahu, belum bicarakan. Indonesia kan tidak terlibat dalam pertikaian Laut Cina Selatan, kita lebih di bawah. Yang banyak itu Filipina," tambah dia.

Sebelumnya, Amerika Serikat menyatakan akan memberikan dana bantuan sebesar 259 juta dolar AS kepada negara sekutunya di Asia Tenggara untuk keamanan laut. Dana bantuan ini terkait adanya peningkatan ketegangan atas pembangunan oleh Beijing, di Laut China Selatan, yang tengah disengketakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement