Rabu 18 Nov 2015 18:53 WIB

Presiden Optimistis Indonesia Bisa Hadapi MEA

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Winda Destiana Putri
Masyarakat Ekonomi ASEAN
Foto: blogspot.com
Masyarakat Ekonomi ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo optimis Indonesia bisa menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dengan baik. Alasannya, generasi masa depan bangsa memiliki kualitas yang apik.

Presiden mengatakan, MEA akan dimulai pada 1 Januari 2016. Pada saat itu, tidak ada lagi batas dan kebebasan lalu lalang antarnegara dibuka.

''Kalau saya lihat masa depan anak-anak di sini tidak ada yang suram, cerah semua,'' kata dia saat membuka acara Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP), Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (18/11).

Dia menyakini, Indonesia bisa menghadapi tantangan di depan. Menurut dia, masa depan anak-anak yang mengikuti KKP seluruhnya cerah.

Presiden mengatakan, Indonesia memiliki tokoh-tokoh yang hebat. Semisal, Bung Karno, Bung Hatta, Ahmad Dahlan, Hasyim Ashari, Ki Hajar Dewantara, dan lainnya. Mereka disebut Presiden sebagai putra putri terbaik bangsa.

Mereka muncul menjadi pemimpin karena diterpa tantangan dan ombak-ombak besar. Namun, mereka berhasil melalui setiap rintangan dengan sikap optimisme dan keberanian ketika menjadi pemimpin-pemimpin besar.

Menurut dia, belajar dari para pendahulu, pemimpin seharusnya kaya akan budi pekerti yang baik, mau melayani rakyat, menjadi sandaran rakyat, dan mau mendedikasikan hidup untuk bangsa.

Dia juga berpesan, para anak-anak yang mengikuti KKP harus menjadi teladan. Apabila ada teman yang berjalan di jalan preman bisa dinasehati.

Selain itu, lanjut dia, kepemimpinan harus dimulai sejak dini atau dari keluarga. Karena itu, KKP harus jadi kawah candradimuka.

Presiden menuturkan, alumni KKP harus menjadi contoh, memiliki sifat rendah hati, dan berakhlak mulia. Apabila ada teman yang tawuran dan narkoba harus diberitahu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement