Selasa 17 Nov 2015 23:49 WIB

Saluran Air Lancar, Jakarta Belum Tentu Bebas Banjir

Rep: c18/ Red: Andi Nur Aminah
 Kondisi kawasan Jalan Gunung Sahari Pademangan yang terendam banjir rob, Jakarta Utara, Senin (17/6).     (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Kondisi kawasan Jalan Gunung Sahari Pademangan yang terendam banjir rob, Jakarta Utara, Senin (17/6). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Datangnya musim penghujan kerap diikuti banjir yang melanda wilayah Jakarta. Hal tersebut terjadi lantaran saluran air di jalan-jalan yang kurang terhubung dengan baik dengan aliran sungai.

Sejumlah langkah, seperti pembentukan waduk atau pengerukan sampah yang kerap menyumbat aliran air sungai diambil untuk mengantisipasi datangnya banjir tersebut. Meski demikian, bukan berarti Jakarta bakal terbebas dari banjir. 

"Kalau semua saluran makro maupun mikro lancar, paling tidak banjir bisa dikurangi," kata Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Tri Joko Mardianto, Selasa (17/11) di Jakarta.

Joko mengatakan,  penyebab banjir Jakarta bukan hanya luapan air sungai yang terjadi usai hujan turun. Joko menjelaskan, ada dua lagi penyebab banjir Jakarta selain luapan air sungai.

"Hujan lokal dan naiknya pemukan air laut atau banjir Rob juga bisa jadi penyebab banjir di Jakarta," katanya.

Ketiga hal tersebut, Joko mengatakan, secara bersamaan atau pun masing-masing bisa menyebabkan banjir. Ia mengatakan penanggulannya juga berbeda dengan banjir yang disebabkan luapan air sungai.

Joko mengatakan pembersihan gorong-gorong menjadi salah satu langkah untuk menghindari banjir yang disebabkan hujan lokal. Sementara, membuat tanggul laut atau menyiapkan pompa air di pesisir utara menjadi langkah antisipasi banjir Rob.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement