Selasa 17 Nov 2015 14:02 WIB

Indonesia Diminta Berjaga Kedatangan Jaringan ISIS Katibah Nusantara

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Joko Sadewo
ISIS
Foto: Reuters
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Indonesia diminta untuk waspada terhadap kembalinya kelompok jaringan ISIS, Katibah Nusantara, yang kemungkinan kembali ke Indonesia.

Pengamat Terorisme Taufik Andrie mengatakan, saat ini kelompok Katibah Nusantara sedang berada di medan tempur Suriah, bergabung bersama ISIS melawan gempuran Rusia dan Prancis. Kalau ISIS terdesak, kata Andrie, Katibah Nusantara akan pulang ke Indonesia.

Pemerintah, kata dia, harus lebih cermat melakukan screening untuk berjaga-jaga akan kemungkinan Katibah Nusantara pulang ke Indonesia. "Intelijen, kepolisian, imigrasi harus berjaga-jaga dan siap siaga menyambut kedatangan mereka," katanya, Selasa (17/11). (baca: Katibah Nusantara Masih Perang di Suriah)

Meski harus waspada, Andrie mengingatkan agar jangan semua orang yang pulang dari Suriah atau Turki dicurigai sebagai jaringan ISIS. Sebab, ada juga orang-orang Indonesia yang pergi ke sana menjadi guru atau pedagang. "Imigrasi, kepolisian, TNI harus bisa membedakan antara pihak-pihak yang bisa mengancam keamanan dengan orang biasa yang pulang kampung," katanya.

Untuk anggota jaringan ISIS yang pernah menantang Pemerintah NKRI, Andrie menyarankan agar TNI segera menangkapnya. Sebab, itu merupakan potensi ancaman.

Kalau sudah ditangkap, mereka sebaiknya dimasukan ke training untuk melakukan deradikalisasi. Program rehabilitasi harus dilakukan kepada jaringan ISIS sebab mereka mengalami sindrom post traumatic war.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement