Selasa 17 Nov 2015 08:08 WIB

Desa Wisata di Malinau Diminta Promosi Melalui Youtube

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar (tengah).
Foto: Ist
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, MALINAU -- Pemerintah berupaya memajukan seluruh kawasan perbatasan dan daerah tertinggal. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar menyatakan,  konsisten membangun Indonesia dari pinggiran merupakan Nawa Cita ketiga yang diperintahkan Presiden Jokowi.

"Kita mulai bangun Indonesia dari pinggiran, pinggiran kita akan mulai Malinau. Insya Allah ke depan perbatasan-perbatasan akan mengalami perkembangan yang luar biasa," ujar Marwan saat berkunjung ke Desa Setulang, Kecamatan Malinau Selatan, Kalimantan Timur, Senin (16/11) malam WIB.

Marwan mendapatkan gelar kehormatan adat dengan sapaan nama kehormatan 'Ngang' yang berarti Burung Terbang. Pemberian gelar 'Ngang', karena masyarakat Dayak Kenyah menganggap Marwan memiliki kekuatan untuk menjelajahi pelosok perbatasan dan peduli terhadap masyarakat desa. Dia pun mengucapkan banyak terima kasih, karena mendapat penghargaan seperti itu.

"Saya sudah menjadi bagian dari desa setempat. Saya berterima kasih telah diberikan panggilan adat yang artinya Burung Terbang, semoga saya bisa terbang ke perbatasan Kalimantan Utara," ujarnya.

Menurut Marwan, Desa Setulang sebagai desa wisata sudah layak untuk di promosikan untuk menunjang pariwisata kita secara nasional. Marwan juga meminta kepada Bupati untuk lebih menggiatkan promosi pariwisata yang ada di Malinau. "Tolong Pak Bupati, desa wisata ini dipromosikan dikenalkan melalui Youtube agar dikenal dunia," paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Marwan juga memuji konsep Bupati Malinau yang mampu memberdayakan desa-desa dengan Gerakan Desa Membangun (Gerdema). "Walaupun saya baru pertama kali ke sini, kondisi desa di Malinau sudah baik, apalagi bupatinya juga punya konsep yang baik. Berharap ke depan, bisa lebih lagi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement