Ahad 15 Nov 2015 21:03 WIB

Audit Petral Jangan Dijadikan Isu Sesaat

Petral
Petral

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur IRESS, Marwan Batubara mempertanyakan audit forensik Petral-PES yang dilakukan Kordhamentha pada periode 2012 hingga 2014. Sebab, menurut dia mafia migas tentu tidak hanya ada pada tahun tersebut, melainkan ada di tahun-tahun sebelumnya.

Apalagi Petral-PES tidak hanya bertransaksi sejak 2012 hingga 2014 saja. "Audit Kordhamentha terhadap Petral-PES kenapa dibatasi hanya dua tahun sedangkan perusahaan tersebut sudah ada jauh sebelum audit tersebut. Audit Petral-PES seharusnya dilakukan minimal lima tahun kebelakang," ujar Marwan Jakarta, Ahad (15/11).

Ia berpendapat, seharusnya hasil audit Petral-PES yang menyasar periode tertentu jangan dijadikan isu sesaat. Hasil audit harus ditindaklanjuti dengan langkah nyata, salah satunya memperpanjang audit hingga tahun-tahun sebelumnya.

"Hasil audit harus ditindaklanjuti secara tuntas, jangan sekedar dijadikan isu sesaat. Ada kepentingan proteksi kekuasaaan agar aman posisinya sebagai menteri ESDM dan atau dirut Pertamina. pengalaman masa lalu membuktikan, jangan diulang lagi," kata dia.

Alasan Pertamina melakukan audit berdasarkan hasil tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) yang disampaikan sebelumnya, menurut dia terkesan untuk menggeser mafia lama ke mafia baru.

"Audit Petral-PES, rekomendasi RTKM, dibuat setahun diduga hanya menggantikan mafia lama dengan mafia baru. Kalau pemerintah serius, Pertamina sebaiknya jadi non-listed public company," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement