Jumat 13 Nov 2015 08:11 WIB

Buruh Kota Bogor Gelar Aksi Tolak PP Pengupahan

Rep: c 34/ Red: Indah Wulandari
Demo Buruh
Foto: Sejumlah buruh berunjuk rasa terkait penolakan upah minimum Prov
Demo Buruh

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Puluhan buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Kota Bogor akan melangsungkan aksi unjuk rasa, Jumat (13/11).

Aksi dilakukan dalam rangka menolak diberlakukannya PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

"Titik kumpul pukul 08.00 pagi di Lapangan Heulang, Tanah Sareal, Kota Bogor," ungkap koordinator aksi, Zulkifly.

Ia mengatakan, jumlah partisipan diperkirakan sebanyak 80 orang. Massa akan bergerak melalui Jalan Ahmad Yani, Jalan Sudirman, Jalan Juanda, menuju Balai Kota Bogor.

Aksi unjuk rasa akan dilakukan menggunakan iring-iringan kendaraan roda dua dan mobil komando.

Advertisement
Berita Terkait
Gelar Aksi di Balai Kota, Buruh Minta Upah Minimum DKI Jakarta 2025 Naik Jadi Rp 6,5 Juta
News - 06 November 2024, 18:09
Gelar Aksi di Balai Kota, Buruh Minta Upah Minimum DKI Jakarta 2025 Naik Jadi Rp 6,5 Juta
Tuntut Kenaikan Upah Minimum, Buruh Gelar Aksi di Patung Kuda
Visual - 24 October 2024, 15:06
Tuntut Kenaikan Upah Minimum, Buruh Gelar Aksi di Patung Kuda
Wisatawan Meninggal di Puncak Pas Macet Parah, Pj Bupati Bogor Ikut Berduka
News - 16 September 2024, 13:34
Wisatawan Meninggal di Puncak Pas Macet Parah, Pj Bupati Bogor Ikut Berduka
Buruh di Jabar akan Demo 3 Hari di Gedung Sate Tolak Potongan Tambahan Dana Pensiun
Rejabar - 12 September 2024, 20:45
Buruh di Jabar akan Demo 3 Hari di Gedung Sate Tolak Potongan Tambahan Dana Pensiun
Hukum Kawin Kontrak Berdasarkan Fatwa MUI
Khazanah - 12 September 2024, 16:50
Hukum Kawin Kontrak Berdasarkan Fatwa MUI
Tesis di Universitas Kuwait Ini Beberkan Dampak Fatal Nikah Mutah di Iran
Khazanah - 12 September 2024, 11:04
Tesis di Universitas Kuwait Ini Beberkan Dampak Fatal Nikah Mutah di Iran
Massa Buruh dan Mahasiswa Mulai Tiba di Seberang Gedung KPU
News - 23 August 2024, 17:00
Massa Buruh dan Mahasiswa Mulai Tiba di Seberang Gedung KPU
Penertiban Tahap II di Kawasan Wisata Puncak Dilakukan pada 26 Agustus
News - 22 August 2024, 20:21
Penertiban Tahap II di Kawasan Wisata Puncak Dilakukan pada 26 Agustus
Yuk Ngaji Hari Ini
فَلَمَّا رَاَ الْقَمَرَ بَازِغًا قَالَ هٰذَا رَبِّيْ ۚفَلَمَّآ اَفَلَ قَالَ لَىِٕنْ لَّمْ يَهْدِنِيْ رَبِّيْ لَاَكُوْنَنَّ مِنَ الْقَوْمِ الضَّاۤلِّيْنَ
Lalu ketika dia melihat bulan terbit dia berkata, “Inilah Tuhanku.” Tetapi ketika bulan itu terbenam dia berkata, “Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat.”

(QS. Al-An'am ayat 77)
Berita Lainnya
Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri menyatakan kandungan di dalam BBM jenis Pertamax bukan penyebab rusaknya mesin kendaraan
Ekonomi - Jumat , 29 Nov 2024, 01:09 WIB
Pertamax Dinarasikan Penyebab Kerusakan Mesin Kendaraan, Ini Temuan Pakar ITB
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi bersepakat bahwa Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) harus berubah atau bertransformasi menjadi badan hukum koperasi dalam menyalurkan pupuk bersubsidi di seluruh Indonesia.
Ekonomi - Kamis , 28 Nov 2024, 23:57 WIB
Menkop Sepakat Gapoktan Bertransformasi Jadi Koperasi Dalam Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Yayasan GSN dan PT Atthaya Kemi Mandiri hari ini resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk program kerja sama pemberian pupuk kepada petani.
Ekonomi - Kamis , 28 Nov 2024, 23:37 WIB
Dukung Program untuk Petani, Yayasan GSN dan Atthaya Kemi Mandiri Berkolaborasi
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menggelar rapat koordinasi untuk membahas operasional BPJS Ketenagakerjaan tahun 2025. (ilustrasi)
Ekonomi - Kamis , 28 Nov 2024, 22:15 WIB
Menkeu Gelar Rapat Bahas Kelanjutan Operasional BPJS Ketenagakerjaan
Petani memanen garam di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (25/10/2023). Pemerintah menargetkan garam industri diproduksi sendiri.
Ekonomi - Kamis , 28 Nov 2024, 22:13 WIB
Menko Pangan: Tahun Depan Indonesia Berhenti Impor Garam Konsumsi
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Terkini Nasional
Advertisement