Kamis 12 Nov 2015 14:41 WIB

Lokasi Makam Ki Bagus Hadikusumo Masih Terdeteksi

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Angga Indrawan
Ki Bagus Hadikusumo
Ki Bagus Hadikusumo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makam Ki Bagus Hadikusumo disebut sudah menghilang dan tidak berbekas lagi. Tokoh Muhammadiyah tersebut baru saja mendapat gelar pahlawan nasional dari pemerintah lewat Keputusan Presiden (Keppres) 116/TK Tahun 2015.

Namun, cucu Ki Bagus Hadikusumo, Gunawan Budianto, menegaskan, makam kakeknya itu masih berada di kompleks pemakaman di Pakuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Bahkan, Gunawan mengungkapkan, pihak keluarga masih mengetahui secara persis lokasi tempat kakeknya itu dimakamkan.

"Tidak (tidak hilang). Masih ada kok, lokasinya masih di sana (Pakuncen). Terkadang, kalau kami mengantarkan jenazah ke sana, kami masih bisa lihat kok lokasinya," ujar Gunawan ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (12/11).

Kendati begitu, Gunawan mengakui, lokasi makam Ki Bagus Hadikusumo memang telah digunakan oleh orang lain. Setidaknya, sudah dua jenazah yang telah dimakamkan di lokasi makam salah satu anggota dari BPUPKI/PPKI tersebut. Hal ini pun sudah dianggap biasa bagi warga Muhammadiyah di Yogyakarta, terutama yang tinggal di Kauman, Yogyakarta.

Bahkan, Gunawan mengakui, makam ibunya sendiri sudah pernah digunakan oleh tetangganya. "Di Kauman, hal itu sudah biasa. Kalau orang-orang Kauman melihatnya, tanah itu milik Allah, jadi bisa digunakan oleh semua orang," ujar Gunawan.

Lebih lanjut, Gunawan pun mengungkapkan, seperti warga Muhammadiyah lainnya, keluarga besar Ki Bagus Hadikusumo tidak pernah melaksanakan prosesi nyekar atau ziarah ke makam orang-orang tua, termasuk ke makam Ki Bagus Hadikusumo. Tetapi, mendoakan orang tua atau leluhur, ujar Gunawan, tetap bisa dilakukan di rumah atau di tempat lain.

"Tidak ada tradisi nyekar. Kalau mendoakan di rumah sih iya. Anjuran untuk mendoakan orang tua tetap ada dan kami lakukan. Tapi, tidak harus nyekar atau melakukan ziarah secara khusus," kata Gunawan yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement