Kamis 12 Nov 2015 14:28 WIB

Jokowi akan Hadiri KTT G20 dan ASEAN

KTT G20 di Ankara, Turki
Foto: Youtube
KTT G20 di Ankara, Turki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan Presiden Joko Widodo akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Antalya, Turki, 15-16 November 2015 dan ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, 21-22 November 2015.

Ia mengatakan Presiden akan membawa tiga fokus kepentingan Indonesia dalam KTT G20, yakni menjaga stabilitas mata uang dunia, pembiayaan infrastruktur, dan pengalihan keuntungan perusahaan multinasional kepada negara tempat firma tersebut tercatat.

"Presiden Jokowi akan didampingi Menteri Luar Negeri dan Menteri Keuangan," kata dia, Kamis (12/11).

Arrmanatha menjelaskan ketiga fokus kepentingan Indonesia tersebut berkaitan langsung dengan kondisi perekonomian dalam negeri saat ini yang masih menstabilkan nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS, kebutuhan finansial yang besar untuk membangun proyek infrastruktur, dan semakin banyaknya aliran investasi dari korporasi multinasional yang mencatatkan perusahaannya di Indonesia.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan berkontribusi aktif dalam pembahasan utama KTT G20 terkait inklusivitas, implementasi, dan investasi.

"Para pemimpin negara-negara G20 juga akan membahas isu-isu global, seperti persiapan konferensi perubahan iklim di Paris," kata Arrmanatha.

Bertolak dari Turki, Presiden Jokowi akan menghadiri KTT ASEAN di Kuala Lumpur pada 21-22 November 2015.

Direktur Mitra Wicara dan Antarkawasan ASEAN Kemlu Derry Aman dalam konferensi pers tersebut menjelaskan Presiden Jokowi dijadwalkan untuk menghadiri 10 pertemuan, termasuk dua tatap muka pemimpin ASEAN dan Dewan Bisnis ASEAN serta pertemuan pemimpin ASEAN plus tiga (RRT, Korea Selatan, Jepang) dengan Dewan Bisnis Asia Timur.

"Presiden juga akan menghadiri beberapa acara lain di sela-sela KTT yang sifatnya masih optional (belum dapat dipastikan), antara lain tentang dialog investor global, pertemuan bisnis dan investasi ASEAN dan Penghargaan Bisnis ASEAN 2015," ujar dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement