REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0609 Kabupaten Bandung Letkol Kav Pemuda Leonard Ginting mengatakan pihaknya menyiapkan 800 anggotanya untuk ikut mengantisipasi terjadinya bencana longsor maupun banjir di musim hujan ini.
"Kita sudah persiapakan semuanya untuk mengantisipasi. Ada 800 prajurit yang siap diturunkan untuk membantu jika terjadi bencana," ujar dia, Rabu (11/11).
Menurut dia, Kabupaten Bandung Barat hampir seluruhnya wilayahnya rawan bencana longsor. Terlebih, cuaca ekstrem di musim kemarau sebelumnya telah membuat kepadatan tanah menjadi longgar, terutama di kawasan yang berada di dataran tinggi.
Saat memasuki musim hujan kondisi itu membuat air masuk ke dalam tanah yang sudah gembur sehingga membuat struktur tanah rapat kembali. "Dampak adanya pergerakan ini ke bangunan rumah yang ada di dataran tinggi," jelas dia.
Pihaknya mengaku telah mempersiapkan langkah-langkah fisik maupun nonfisik. Menginventarisir seluruh jenis alat materil seperti perahu karet, cangkul, tenda, dan lainnya.
"(Peralatan) Ini semuanya siap diturunkan," kata dia.
Saat ini pihaknya memang telah menerima beberapa laporan dari masyarakat terkait kerawanan bencana di daerahnya masing-masing. "Itu belum berskala besar, masih kecil," ujar dia.
Ia menambahkan, saat ini masyarakat sedang berupaya mengantisipasi potensi bencana dengan melakukan kerja bakti untuk membersihkan selokan-selokan air.
"Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaannya di musim hujan ini," ujar dia.