REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Ketua DPD RI Irman Gusman meminta Pemkab Indramayu menjadikan pengelolaan pasar tradisional sebagai prioritas dalam pembangunan daerah. Para pedagang juga harus dibina supaya maju dan berkembang.
''Pasar tradisional seharusnya jadi program prioritas agar pedagang dan pembeli merasa aman dan nyaman,'' ujar Irman, di sela kunjungan kerjanya ke Pasar Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Rabu (11/11).
Di Pasar Jatibarang terdapat sekitar 2.350 pedagang, yang terdiri dari 1.800 pedagang sandang dan 550 pedagang sayuran. Pasar itu menjadi pasar tradisional yang menjadi pusat penjualan sandang dan sayuran terbesar di Kabupaten Indramayu.
Pasar yang hanya memiliki lahan seluas kurang lebih 7.000 meter persegi itu dikeluhkan pedagang karena sempit dan kumuh. Apalagi, pasar itu juga pernah mengalami kebakaran pada Agustus 2014 lalu.
Pemkab Indramayu dengan dibantu Pemprov Jabar sedang membangun pasar baru yang akan menjadi tempat relokasi para pedagang Pasar Jatibarang.
Irman menyatakan, dari hasil perbincangannya dengan sejumlah pedagang, mereka berharap bisa segera pindah ke lokasi yang baru. Pasalnya, lokasi pasar saat ini sudah tidak layak untuk ditempati.
Selain memprioritaskan pembangunan pasar yang nyaman, Irman juga meminta agar pemda melakukan pembinaan terhadap para pedagang tradisional.
''Dalam rangka menghadapi MEA, mereka (pedagang pasar tradisional) adalah bibit unggul untuk jadi pengusaha besar,'' tegas Irman.