Rabu 11 Nov 2015 17:53 WIB

Jokowi Luncurkan Program Penciptaan Lapangan Kerja

Jokowi
Foto: antara
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Presiden Joko Widodo meluncurkan program penciptaan lapangan kerja di Kawasan Industri Terpadu Gresik atau Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (11/11).

Program itu diluncurkan melalui sinergi investasi kawasan industri Gresik terpadu dengan pondok pesantren di kawasan Kecamatan Manyar, yang akan menyerap sekitar 60 ribu tenaga kerja secara langsung.

Jokowi dalam pidato sambutannya menjelaskan pemerintah terus mendorong investasi karena persaingan antarnegara saat ini semakin ketat, sehingga dengan adanya investasi akan membuka lapangan kerja banyak. Ia mengatakan, tanpa adanya cara seperti itu negara akan menghadapi masalah yang sama seperti negara lain yakni pengangguran, sebab hampir di semua negara masalahnya sama adalah pengangguran.

"Oleh karena itu, kenapa saya selalu mengejar acara yang terkait dengan investasi, karena persaingan antarnegara semakin ketat, kompetisi semakin ketat," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan kawasan industri terpadu Gresik JIIPE yang dikunjungi presiden mengalokasikan lahan untuk lokasi pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK).

Nantinya, menurut Franky, BLK ini didukung oleh Pondok Pesantren Qomarudin dari Gresik untuk mendidik santri menjadi tenaga kerja terampil.

JIIPE yang memiliki kawasan industri seluas 2.933 hektare dan berlokasi di Gresik, dalam proses konstruksi sekarang ini setidaknya telah menyerap sekitar 1.500 tenaga kerja langsung, di mana 90 persen berasal dari masyarakat di sekitarnya, seperti Kecamatan Bungah dan Kecamatan Manyar.

Hingga kini, sudah ada lima perusahaan yang akan membangun di kawasan industri?JIIPE, yaitu perusahaan "smelter", petrokimia, dan pengolahan garam untuk industri. Kelima perusahaan sedang melakukan konstruksi dan dapat menyerap sekitar 5.000 tenaga kerja langsung. Sementara itu, seluruh kawasan industri ini rencana akan dapat menyerap sekitar 60 ribu tenaga kerja langsung.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement