Selasa 10 Nov 2015 20:02 WIB

Polda Siapkan Personel Tangani Banjir di Jakarta

Rep: c33/ Red: Dwi Murdaningsih
Banjir jakarta 2014
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Banjir jakarta 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktorat Lalu-Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya membentuk tim satgas banjir guna membantu masyarakat Jakarta menanggulangi banjir. Diprediksi dengan dimulainya musim penghujan, maka banjir tak lagi terelakan akan terjadi. Maka satgas banjir disiapkan dengan total berjumlah 200 personel.

Wakil Direktur Lalu Lintas AKBP Valentino Tatareda mengatakan tugas utama satgas banjir yaitu mengantisipasi dampak awal dari banjir. Ia mencontohkan pada berapa hari lalu sudah hujan hingga terjadi genangan air yang cukup membuat kemacetan di beberapa lokasi di jakarta, salah satunya di underpass Dukuh Atas. Ia juga merasa terjadi penumpukan arus terutama roda dua yang berteduh dibawah underpass atau fly over.

"Jadi Ditlantas Polda Metro Jaya mengambil langkah awal untuk mengantisipasi dampak daripada musim penghujan ini sampai nanti apabila memang terjadi banjir. Kita mengantisipasi itu semua dengan satgas yang kita namakan satgas banjir ini," katanya di Mapolda Metro Jaya pada Selasa, (10/11).

Ia mengaku sudah menyiapkan berbagai hal bagi satgas banjir supaya mudah menangani dampak awal banjir seperti munculnya genangan air dan pohon tumbang. Ia mengaku selalu berkoordinasi dengan sejumlah dinas terkait guna mengatasi masalah itu. Ia pun menilai langkah yang diambil satgas banjir hanya penanganan dampak awal saja, bukan untuk mengatasi banjir secara keseluruhan.

"Kita untuk penanganan awal ya selain koordinasi dengan instansi terkait yang memang mempunyai kemampuan mumpuni untuk mengantisipasi banjir. Mungkin yang  kita lihat ada gergaji mesin, pompa dan ban karet apabila diperlukan bisa kita terjunkan ke lapangan

Mengenai jumlah personel yang diturunkan, ia mengatakan sudah ada 200 personel yang akan terjun. Turut pula disediakan 20 mobil ranger dan puluhan motor trail untuk mempermudah tugas satgas banjir.

"Masing-masing wilayah kita bagi secara gabungan dan sistemnya gantian, karena memang hujan ini nggak bisa diprediksikan. Jadi memang kita selalu standby dengan sistem standby di lokasi-lokasi yang rawan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement