Selasa 10 Nov 2015 15:33 WIB

Kapsul Waktu Singgah di Surabaya Bersama Presiden

Rep: Andi Nurroni/ Red: Esthi Maharani
Ekspedisi Kapsul Waktu 2085
Foto: Facebook
Ekspedisi Kapsul Waktu 2085

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ekspedisi kapsul waktu hadir di Surabaya, Selasa (10/11). Tabung yang sedang berkeliling Indonesia mengumpulkan harapan masyarakat itu dipamerkan pada upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-70 di Tugu Pahlawan, yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo.

Di Surabaya, giliran masyarakat Jawa Timur menitipkan harapan di dalam kapsul waktu. Tujuh harapan masyarakat Jawa Timur dibacakan dua pelajar SD terpilih di hadapan Presiden dan ribuan tamu undangan. Kedua siswa SD itu adalah Muhammad Gilang Ramadani dari SDN Pakis 3 dan Dewi Aisyiah Aliya Pratiwi dari SD Islam Takmiriyah.  

Ketujuh harapan masyarakat Jawa Timur mencakup berbagai aspek, mulai dari bidang ekonomi, pendidikan hingga keutuhan bangsa dan negara. Gilang dan Dewi, bergantian membacakannya.

Pertama, disebutkan Gilang, warga Jawa Timur berharap sektor pertanian dan perikanan mampu memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri, dengan tetap membudidayakan bibit asli Indonesia.

Kedua, disebutkan Dewi, warga Jawa Timur berharap sistem pendidikan yang mampu melahirkan pribadi yang bermoral sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan mampu memimpin di bidang teknologi dunia.

Ketiga, "Berharap kesejahteraan dan kemakmuran yang merata sampai ke pelosok negeri," ujar Gilang dari balik mikrofon.

Keempat, dibacakan Dewi, warga Jawa Timur berharap budaya dan tradisi luhur bangsa tetap terjaga, serta berharap Indonesia memiliki destinasi pariwisata unggulan di dunia.

Kelima, "Adanya pemerintahan yang stabil, adil transparan, dan yang dapat mengakomodasi harpaan dan cita-cita pendiri bangsa," ujar Gilang.

Keenam, warga Jawa Timur berharap Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sehat lahir batin serta mampu mengatasi segala kondisi.

Ketujuh, "Negara Kesatuan Republik Indonesdia teteap utuh, dengan pertahanan dan keamanan yang memadai, sehingga terciptakan rasa aman dan nyaman masyarakat Indonesia," kata Gilang dan Dewi bersamaan.

Ekspedisi kapsul waktu merupakan program kerjasama yang dimotori Panitia Nasional Gerakan Ayo Kerja, 70 Tahun Indonesia. Program yang disebut tak dibiayai anggaran negera itu memulai ekspedisinya pada 22 September dan akan berkahir 21 Desember 2015.  

Diawali dari Banda Aceh, ekspedisi kapsul waktu akan berakhir di Merauke. Di Merauke, kapsul akan disimpan dan dibuatkan monumen khusus. Kapsul waktu rencananya akan dibuka tahun 2085.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement