Selasa 10 Nov 2015 11:17 WIB

Ini Definisi Pahlawan Masa Kini Menurut Ahok

Rep: c26/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republik Indonesia merayakan Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November. Di era dulu pahlawan merupakan orang-orang yang berjuang jiwa dan raga hingga mengorbankan darah.

Bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pahlawan masa kini bukan lagi yang berjuang mempertaruhkan fisik. Melainkan berjuang membela kebenaran dengan melawan korupsi.

"Orang tidak korupsi, di saat semua orang rata-rata pada korupsi, kamu juga pejuang. Nah bagi saya makna hari pahlawan ya seperti itu. Harus berani menyampaikan kebenaran," kata Basuki usai memimpin upacara Hari Pahlawan di Lapangan IRTI Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (10/11).

(Baca: JK Tabur Bunga di Makam Pahlawan Revolusi)

Ahok menilai saat ini waktu bagi masyarakat Indonesia mengenang perjuangan pahlawan. Serta melanjutkan perjuangan menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa Indonesia. Menurutnya, warga Indonesia sekarang berjuang dengan semangat perjuangan seperti pahlawan zaman kemerdekaan. Tugas saat ini tidak perlu menumpahkan darah tapi cukup sulit. Karena korupsi semakin merajalela.

"Kita ini nggak diminta mati, darah aja nggak. Cuma diminta jangan korupsi," ujarnya.

(Baca: Jokowi: Indonesia Negeri Para Pahlawan)

Mantan Bupati Belitung Timur ini menambahkan rakyat Indonesia tidak melupakan ideologi bangsa sebagai dasar perjuangan. Yakni Pancasila, UUD 1945, dan menjaga kesatuan NKRI. Dalam upacara yang dihadiri pejabat Pemprov DKI tersebut, Ahok membacakan pidato Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement