Selasa 10 Nov 2015 04:30 WIB

Musim Pancaroba, Waspada Serangan DBD

Rep: Riga Iman/ Red: Indah Wulandari
Pengasapan cegah demam berdarah (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pengasapan cegah demam berdarah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Kasus penyakit demam berdaah di Kota Sukabumi di sepanjang 2015 ini masih cukup tinggi. Pasalnya, dari Januari hingga Oktober lalu kasusnya sudah mencapai 756 kasus.

‘’ Jumlah kasus DBD hingga Oktober mencapai 756,’’ ujar Kepala Seksi Pengendalian Penyakit (Dalkit) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Irma Agristina, Senin (9/11).

Diterangkan oleh  Irma, jumlah warga yang meninggal dunia karena DBD pada periode Januari-Oktober 2015 mencapai empat orang. Pada 2014 lalu jumlah warga yang meninggal karena DBD jauh lebih banyak mencapai enam orang.

Dinkes lanjut Irma, berharap kasus DBD hingga akhir tahun nanti bisa ditekan. Terutama, tidak ada lagi penambahan jumlah warga yang meninggal karena penyakit disebarkan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

Namun, musim pancaroba yang terjadi sat ini dinilai berpotensi dalam meningkatkan kasus penyakit DBD. Pasalnya, pada momen peralihan musim dari kemarau ke hujan tersebut seringkali ditandai dengan meningkatnya kasus. Hal ini diantisipasi Dinkes Kota Sukabumi dengan melakukan pengasapan atau fogging massal.

Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan, pemkot meminta agar warga menggiatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungannya masing-masing.

‘’ Jika lingkungan bersih, maka potensi penyebaran penyakit termasuk DBD dan yang lainnya akan semakin berkurang,’’ cetus dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement