Senin 09 Nov 2015 23:22 WIB

Penyelidikan Kecelakaan Crane Mencapai Final

Rep: C35/ Red: Ilham
 Jamaah melintas dekat lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9).  (Reuters/Mohamed Al Hwaity)
Jamaah melintas dekat lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9). (Reuters/Mohamed Al Hwaity)

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Penyelidikan kecelakan Crane yang terjadi di Masjidil Haram pada saat musim haji tahun ini telah mencapai final. Mereka yang bertanggung jawab atas insiden ini akan diadili secara hukum.

Beberapa yang dipertanyakan selama ini adalah insinyur dan manajer proyek. Departemen Teknik Kepresidenan Umum Dua Masjid Suci juga akan menyerahkan laporan mengenai Crane tersebut. Kecelakaan tersebut, yang terjadi pada hari sebelum musim haji dimulai pada tahun ini, telah menewaskan 111 calon jamaah (calhaj) dan 238 calhaj luka-luka.

Kepala Jaksa juga sedang memanggil insinyur yang berpengalaman di bidang pembangunan perkotaan untuk melihat rincian lebih lanjut tentang Crane itu. Mereka ingin mengetahui tentang penggunaannya yang benar dan langkah-langkah keamanan yang diperlukan.

Kepala Jaksa itu juga mempersiapkan surat dakwaan untuk orang yang ditemukan bersalah atas kelalaian tugas dan menyampaikannya kepada pengadilan spesialis. Tentunya agar mereka bisa segera diadili.

Menurut Royal Decree, Binladin Group akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan berkomitmen untuk mematuhi hukum yang berlaku.

Sementara, raja Salman memerintahkan untuk memberikan pembayaran besar bagi keluarga mereka yang wafat dan terluka dalam tragedi tersebut. Berdasarkan penyelidikan awal, penyebab utama kecelakaan Crane itu adalah angin yang kuat dan posisi yang salah dari crane.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement