Senin 09 Nov 2015 23:19 WIB

Politisi PKS: Empat Pilar Warisan Para Pahlawan Kita

Anggota FPKS MPR RI Sigit Sosiantomo saat memberi sosialisasi Empat Pilar MPR kepada sekitar 150 warga masyarakat Kelurahan Karangan, Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Anggota FPKS MPR RI Sigit Sosiantomo saat memberi sosialisasi Empat Pilar MPR kepada sekitar 150 warga masyarakat Kelurahan Karangan, Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Masyarakat dinilai masih banyak yang belum mengetahui Empat Pilar kebangsaan sebagai peninggalan para pahlawan pendiri bangsa Indonesia. Padahal, Indonesia sudah berdiri tegak selama 70 tahun. 

"Inilah mengapa Empat Pilar terus disosialisasikan kepada masyarakat. Masih banyak yang belum tahu apalagi paham. Masih banyak yang tidak tahu kalau Empat Pilar negara kita merupakan hasil perjuangan para pahlawan yang harus kita pelihara dan pertahankan," ujar anggota FPKS MPR RI Sigit Sosiantomo, dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/11).

Sigit mengatakan, keempat pilar tersebut merupakan jati diri bangsa Indonesia yang proses perumusannya memerlukan waktu hingga akhirnya negara ini lahir tahun 1945. Dia mencontohkan pilar Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Hal itu juga disampaikan Sigit saat memberi sosialisasi Empat Pilar MPR yaitu NKRI, UUD NRI 1945, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika, kepada sekitar 150 warga masyarakat Kelurahan Karangan, Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Menurut anggota Komisi V DPR ini, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika berhasil digali para pahlawan pendiri bangsa dari khazanah Indonesia di era Nusantara. Dengan nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, bangsa dan negara yang terdiri dari beraneka macam budaya dan suku bangsa ini dapat tegak berdiri. Dengan Pancasila juga, Indonesia berhasil mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan. 

"Begitupun dengan UUD 1945 dan konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dua pilar ini barhasil dirumuskan para pahlawan kita sebagai identitas bangsa dan negara," ucapnya.

Oleh karena itu, Sigit mengatakan, masyarakat harus memahami empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah situasi dunia yang dinamis dan berubah begitu cepat. Banyak tantangan yang akan dihadapi Indonesia di masa mendatang. 

"Dengan komitmen memegang teguh empat pilar ini, bangsa ini akan mampu menghadapi berbagai tantangan yang akan dihadapi di masa mendatang dengan baik," imbuh Sigit. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement