REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengungkapkan hasil audit Petral-PES oleh menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Pertamina, disayangkan Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean. Ia menengarai hasil audit tersebut hanya untuk menyudutkan pihak tertentu.
Pernyataan Sudirman terkait hasil audit Petral-PES, menurut Ferdinand, harus dicermati terlebih dahulu. Sebab, hasil audit petral yang diumumkan Pertamina tidak menemukan hal konkret terkait pelanggaran hukum, bahkan hanya menunjukkan perbaikan kinerja.
"Jelas terbaca hasil audit Petral-PES tidak ada temuan dan langkah konkret terkait pelanggaran hukum yang ada. Kalau cuma perbaikan kinerja ISC, tidak perlu harus menunggu hasil audit, buatkan saja sistem baru yang transparan dan terbuka," ucap dia ujar Ferdinand di Jakarta, Senin (9/11).
Ferdinand juga menyayangkan penunjukkan auditor Petral-PES, Kormadentha yang tidak kredibel. Ia menyarankan Pertamina menunjuk auditor yang kredibel seperti Price Water House Coopers (PwC) atau auditor yang termasuk big five, seperti BPK.
"Sejak awal kita protes, audit yang ditunjuk tidak memiliki reputasi yang baik, kredibilitasnya tidak jelas, bahkan bisa diintervensi oleh pihak-pihak tertentu. Penunjukkan Auditor yang ecek-ecek hanya menutupi jejak-jejak bandit yang lain," jelasnya.