Senin 09 Nov 2015 18:32 WIB

Luhut Akui Kenal Konsultan Pereira

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Angga Indrawan
Presiden Joko Widodo
Foto: Reuters/ Yuri Gripas
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM, Luhut Pandjaitan mengakui pertemanannya dengan seorang konsultan Singapura. Hal itu diungkapkannya saat mengunjungi Kementerian Luar Negeri, Senin (9/11).

"Saya gak akrab (dengan Pereira), hanya teman, Semua teman," ujar dia.

Ia mengatakan, Pereira bukanlah makelar. Namun, ia melanjutkan di Amerika adanya perusahaan lobi adala hal biasa. "Nggak ada yang aneh itu," lanjut dia. 

(baca: Bantah Gunakan Broker, Kemenlu: Jokowi Diundang Resmi oleh Obama)

Sementara, saat ditanya terkait kunjungannya ke Amerika Serikat Maret lalu, Luhut yang saat itu menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan mengaku hanya menyampaikan surat pribadi Presiden Joko Widodo kepada Presiden Barack Obama

"Terkait menjawab permintaan Presiden Obama untuk Presiden Jokowi berkunjung ke Indonesia, itu saja," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bila kunjungan Jokowi merupakan undangan resmi Pemerintah Amerika, bukan lantaran penggunaan broker seperti yang ramai diperbincangkan.

"Tidak ada, tidak ada makelar. Bangsa ini bangsa besar. Jangan merendahkan bangsa ini," ujarnya.

(baca: Buehler Unggah Dokumen Asli Dugaan Broker Kunjungan Jokowi)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement