REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyebut mantan presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai wali ke-10 dari sembilan wali atau Wali Songo
Menurut dia, sebutan itu pantas diberikan kepada presiden RI keempat saat berziarah ke makam Gus Dur di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Ahad (8/11).
"Saya tidak ragu untuk mengatakan bahwa Gus Dur itu wali ke-10 di Indonesia. Ribuan orang rakyat datang ke situ, berdoa dan berziarah," katanya ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman Jakarta, Senin (9/11).
Rizal yang juga mantan Menko Perekonomian di bawah presiden Gus Dur itu menuturkan, presiden RI keempat itu merupakan pribadi yang sederhana. Kesederhaannnya masih terus terbawa bahkan hingga meninggal dunia.
(Baca: Ini Alasan Gus Dur Layak Raih Gelar Pahlawan)
"Saya terharu karena sangat sederhana sekali. Tidak ada pusara yang hebat. Biasanya, tokoh-tokoh di dunia yang hebat itu ada museumnya dan macam-macam (bentuknya). Tapi, Gus Dur sangat biasa, menunjukkan jiwanya yang memang sederhana," tuturnya.
Gus Dur, lanjut Rizal, juga dikenal sebagai sosok yang idealis. Gus Dur juga dikenal sebagai sosok yang mengusung toleransi terhadap pluralisme di Indonesia. "Gus Dur jadi pemimpin yang sangat sederhana waktu hidup maupun sudah meninggal. Pemikiran dan perjuangannya tetap dihargai rakyat Indonesia," katanya.
(Baca: Soeharto Dinilai Layak Dapatkan Gelar Pahlawan)