Senin 09 Nov 2015 09:54 WIB

Membaca Ulang Nilai Keindonesian

Red: M Akbar
Bhineka tunggal ika (ilustrasi)
Foto: www.12pteaum.com
Bhineka tunggal ika (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Riwanto Tirtosudarmo (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)

Bangsa ini memiliki dua realitas yang merupakan sesuatu yang bersifat given.  Realitas pertama yang saya sebut sebagai realitas geografis dari negara-bangsa kita yang berbentuk kepulauan (archipelago).  Saya berani mengatakan relaitas geografis negara-bangsa kita yang berupa arkipelago ini boleh dibilang tidak ada duanya di dunia. Sedikit menyerupai dengan kita, namun dengan bentuk yang lebih kecil barangkali adalah negara tetangga kita Filipina, dan Jepang. 

Realitas kedua dari negara-bangsa kita berkaitan dengan keanekaragaman latarbelakang kebudayaan penduduk Indonesia. Keanekaragaman kebudayaan inilah yang melahirkan motto: Bhineka Tunggal Ika, bermacam-macam tetapi satu. Tetapi apakah yang satu – yang telah menjadikan kita ini dikenal sebagai Indonesia? Saya ingin berangkat dari pertanyaan “apakah yang satu – yang telah menjadikan kita menjadi Indonesia – dan kemudian orang lain mengenal kita sebagai bangsa Indonesia?’

Inspirasi tentang yang mendasari pertanyaan ini terbesit dari Profesor Edward Said. Ia adalah penulis buku terkenal “Orientalism”. Sebagai intelektual Palestina berkewarganegaraan Amerika yang mencurahkan seluruh enerji dan pemikirannya untuk memujudkan perdamaian dan eksistensi bangsa Palestina yang tergusur karena wilayahnya dicaplok oleh Israel, Edward Said mengakui kegagalannya menggalang persatuan dan menjaga eksistensi bangsa Palestina di tengah-tengah bangsa yang lain.

Berkaca dari pengalaman bangsa Palestina yang penuh kegetiran dan kekerasan yang kita saksikan setiap hari di layar kaca, kita sungguh-sunnguh harus bersyukur. Indonesia hadir sebagai sebuah bangsa yang besar, di tengah-tengah bangsa-bangsa yang lain.  Apa yang membuat kita satu dan mengapa kita bisa eksis di dunia ini?

Robert Elson, sorang ahli sejarah Indonesia dari Australia, dalam bukunya berjudul “The Idea of Indonesia: A History”, mengatakan Indonesia adalah sebuah keajaiban dan keberhasilan dari sebuah eksperimen sosial yang besar pada abad ke-20. Ajaib, kata Elson, dari sebuah ide atau gagasan bisa melahirkan negara-bangsa yang besar dan mampu bertahan hingga sekarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement