Jumat 06 Nov 2015 21:59 WIB

Seorang Terduga Anggota Kelompok Teroris Santoso Tewas Tertembak

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bayu Hermawan
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti memberikan pengarahan kepada sejumlah pimpinan redaksi media ketika silaturahmi dengan Pemimpin Redaksi Media di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (5/11).
Foto: Antara/Reno Esnir
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti memberikan pengarahan kepada sejumlah pimpinan redaksi media ketika silaturahmi dengan Pemimpin Redaksi Media di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu orang yang diduga anggota kelompok teroris pimpinan Santoso, tewas dalam baku tembak dengan petugas keamanan pada Jumat (6/11) dini hari, di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

"Itu kan kemarin operasi, ada kontak tembak dari semalem," ujar Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, saat dihubungi, Jumat (6/11).

Badrodin menjelaskan, baku tembak terjadi sejak pukul sembilan malam waktu setempat. Akhirnya, aparat keamanan berhasil membuat satu orang tewas yang diketahui bernama Farouk.

Ia menambahkan, seorang tersebut juga diketahui salah satu kelompok Santoso. Posisi jenazah kini sudah beradah di Rumah Sakit Bhayangkara Sulteng.

"Baku tembak gak lama kok. Kebetulan yang disitu adalah pos penjagaan anggota TNI dan Polri," katanya.

Hari ini, Badrodin menggelar pertemuan dengan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo. Mereka membahas kerjasama terkait perburuan Santoso.

TNI, lanjut Badrodin, akan memperkuat baik dari segi pasukan maupun peralatan untuk memburu pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu. Menurut Badrodin, kerjasama ini tidak hanya terjadi kali ini saja namun, sudah dari jauh hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement