Jumat 06 Nov 2015 10:11 WIB

Penutupan Bandara Lombok Diperpanjang

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah penumpang antri untuk mengembalikan tiket di terminal keberangkatan Bandara Internasional Lombok (BIL) di Praya, NTB, Kamis (5/11).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Sejumlah penumpang antri untuk mengembalikan tiket di terminal keberangkatan Bandara Internasional Lombok (BIL) di Praya, NTB, Kamis (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok (BIL), I Gede Sandi mengungkapkan aktivitas penerbangan di bandara kembali diperpanjang untuk ditutup. Sebab, dampak letusan abu vulkanik anak gunung Rinjani, gunung Baru Jari mengakibatkan pesawat sulit untuk terbang.

“Penutupan kembali diperpanjang dari hari ini (Jumat, 6/11) pukul 07.48 sampai Sabtu (7/11) pukul 08.54 Wita. Sesuai dengan notam yang diterbitkan. Pesawat kesulitan terbang karena letusan abu vulkanik, gunung Baru Jari,” ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Jumat (6/11).

Menurutnya, debu abu vulkanik Gunung Baru jari menutupi runway bandara. Sehingga otoritas bandara memutuskan untuk memperpanjang penutupan bandara. “Tadi pagi dicek, di runway banyak debu oleh karena itu diambil keputusan menutup kembali dan diperpanjang,” ungkapnya.

Ia menuturkan, akibat penutupan kembali bandara total terdapat 27 jadwal penerbangan domestik dan 2 internasionalyang dibatalkan.  Saat ini, para penumpang tengah melakukan penjadwalan uang dan pengembalian uang tiket. “Antisipasi yang dilakukan adalah memberikan pengumuman penutupan bandara di website dan di Jakarta,” ungkapnya.

Gede mengatakan sejak kemarin terdapat 14 orang penumpang yang menginap di guest house milik bandara. Tidak hanya itu, bandara menyiapkan pertunjukan di bandara untuk menghibur para penumpang yang tengah melakukan pengembalian tiket.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement