REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penduduk usia lanjut atau lansia pada 2020 diperkirakan mencapai 28,8 juta jiwa atau 11,34 persen dari total jumlah penduduk di Tanah Air.
Angka ini menjadi tantangan agar tercipta lansia sehat dan produktif. Isu tersebut dibahas dalam "Bogor Senior Citizen Roadshow and Healthy Funfest 2015" di Kota Bogor, Kamis (5/11).
"Perlu upaya untuk mencegah dan promotif agar dapat membangun generasi dan negeri yang sehat dengan segala potensi yang dimiliki. Upaya ini dimulai dari masa kandungan, anaka-anak, remaja, dewasan dan mencapai usia lanjut yang tetap sehat, aktif serta produktif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota, Rubaeah.
Dia mengatakan, usia lanjut merupakan proses alami dalam hidup manusia yang tidak bisa dicegah. Indonesia merupakan lima negara di dunia yang memiliki jumlah usia lanjut tertinggi. Pada 2010 jumlah lansia tercatat sebanyak 18,1 juta jiwa atau 17,6 persen. Di 2014 jumlah meningkat menjadi 18,8 juta jiwa.
"Diprediksikan 2020 jumlah lansia Indonesia mencapai 28,8 persen," katanya.
Pemerintah Kota Bogor menyediakan Puskesmas Ramah Lansia yang memudahkan para lansia dalam memperoleh layanan kesehatan tanpa harus lelah mengantre dengan pasien umum lainnya.
Rubaeah menambahkan, sarana dan fasilitas yang telah disediakan tidak akan optimal tanpa adanya usaha dari para lansia dalam menjaga kesehatan dirinya sendiri.